Sukses

Lifestyle

Gajah Ini Mengalami Depresi, Kisah di Baliknya Bikin Terenyuh

Nama gajah ini adalah Mali. Usianya saat ini telah mencapai 43 tahun. Mali lahir di Sri Langka. Tapi, saat ia masih bayi, gajah ini diterbangkan ke Manila, Filipina untuk dirawat dan dipelihara di sebuah kebun binatang setempat.

Awal kedatangannya di Filipina, Mali dirawat dan tinggal bersama 2 gajah lainnya. Sayang, beberapa tahun kemudian dua gajah yang tinggal bersamanya mati.  Sejak kematian dua gajah tersebut, Mali harus tinggal dan beraktivitas sendiri.

Mali menghabiskan waktunya untuk memandang tembok beton di hadapannya | Photo: Copyright metro.co.uk

Sedikitnya selama 35 tahun Mali harus menghabiskan waktunya untuk bermain dan beraktivitas sendiri. Dikutip dari laman metro.co.uk, para pencinta binatang dan komunitas pelindung hak-hak hewan, Mali dianggap sebagai salah satu hewan paling menyedihkan di dunia.

Mali tinggal di kebun binatang ini selama 35 tahun sendirian | Photo: Copyright metro.co.uk

Bagaimana tak menyedihkan, selama 35 tahun terakhir Mali harus hidup sendiri dan kesepian. Padahal, gajah liar yang hidup di alam liar umumnya melakukan berbagai aktivitas bersama gajah-gajah lainnya. Dalam kehidupan yang seharusnya, gajah akan bersosialisasi dan menghabiskan 20 jam waktunya setiap hari secara berkelompok dengan gajah lainnya.

Mali dikatakan sebagai salah satu gajah paling menyedihkan di dunia karena kesepian selama 35 tahun | Photo: Copyright metro.co.uk

Seorang dokter hewan yang tergabung dalam kelompok pencinta hewan yakni Dr. Henry Richardson mengatakan, "Mali adalah gajah paling menyedihkan di dunia. Hari-harinya dihabiskan untuk memandang tembok beton di kebun binatang di mana ia tinggal. Ia lebih banyak berdiam diri. Ia mengalami depresi dan kesepian yang berat. Mali telah tinggal sendirian di kandang yang berukuran sangat kecil selama 35 tahun."

"Kami ingin Mali dipindahkan ke tempat perlindungan hewan. Semua orang ingin agar ia dibawa ke tempat di mana ia bisa bertemu dengan gajah-gajah lainnya. Penting baginya untuk bisa bersosialisasi dengan hewan lainnya," tambah Dr. Henry.

Banyak orang meminta pemerintah Manila memindahkan Mali ke tempat yang lebih layak dan sehat | Photo: Copyright metro.co.uk

Mengenai kisah Mali, banyak orang yang mendesak pemerintah Manila untuk memindahkan Mali ke tempat yang lebih layak baginya. Thailand disebut bisa menjadi negara terbaik untuk memulihkan kesehatan fisik maupun psikis Mali.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading