Sukses

Fashion

Tragedi Penembakan Brutal di SD Menewaskan 26 Orang

Masih terekam dalam ingatan kita tragedi penembakan di sebuah bioskop saat pemutaran film Batman yang menewaskan 12 orang. Kemarin, tragedi yang sama kembali terjadi di Amerika Serikat. Penembakan brutal terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook. Peristiwa ini menewaskan 26 orang, 14 di antaranya adalah siswa.

Berdasarkan berita yang kami kumpulkan CNN, penembakan tersebut dilakukan oleh seorang pemuda berusia 20 tahun. Seorang saksi mata wanita mengatakan bahwa dia melihat seorang pria bertopeng masuk ke dalam kantor kepala sekolah dan terdengar suara tembakan. Kemudian suara tembakan lain menyusul berkali-kali. Kepala Sekolah Sandy Hook dipastikan menjadi salah satu korban tewas. Dalam laporan terakhir yang kami terima, 26 orang tewas dan beberapa yang lain mengalami luka-luka serius dan ringan.

(c) AP/dailymail.co.uk

(c) AP/dailymail.co.uk

Kepanikan terlihat jelas saat satuan kepolisian Amerika Serikat dan tim FBI melakukan pengamanan kepada para siswa Sandy Hook dan mencari sang pelaku. Mobil-mobil ambulance datang silih berganti membawa para korban tewas dan terluka. Beberapa orang tua yang datang ke sekolah tidak henti-hentinya menangis saat mencari tahu kabar putra-putri mereka. Butuh waktu beberapa saat selama masa evakuasi hingga para siswa yang selamat dikembalikan pada orang tua. Tangis haru pecah di antara orang tua dan siswa yang selamat. Rasa trauma tampak jelas di wajah murid-murid Sandy Hook.

(c) reuters/dailymail.co.uk

(c) Reuters dan Splash/dailymail.co.uk

Pelaku penembakan adalah seorang pemuda 20 tahun bernama Adam Lanza. Menurut seseorang yang kenal dengan sang pemuda, Adam dikatakan sebagai anak tertutup yang tidak banyak bergaul. Sebelum melakukan penembakan di Sandy Hook, Adam terlebih dahulu menembak ibunya hingga tewas. Diduga, penembakan itu dilakukan karena Adam kesal dengan sang ibu. Ibu Adam sendiri pernah bekerja di Sandy Hook sebagai tenaga sukarelawan. Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian setempat. Dugaan sementara, Adam mengalami gangguan mental.

(c) reuters/dailymail.co.uk

(c) Reuters/dailymail.co.ukĀ 

Sekolah Dasar Sandy Hook adalah sekolah yang membuka kelas untuk anak usia 5 hingga 10 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana kepanikan orang tua siswa saat mendengar kabar bahwa terjadi serangan penembakan di sekolah tersebut. Tidak hanya para orang tua murid Sandy Hook yang histeris dan menumpahkan air mata, peristiwa ini menyedot perhatian dari seluruh dunia. Hati siapa yang tidak miris saat orang tidak bertanggung jawab melakukan serangan pada anak-anak yang tidak berdosa.

Semoga kejadian ini menjadi peristiwa terakhir dan tidak akan pernah terulang kembali. Tim Vemale turut berduka cita atas tragedi ini. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga anak-anak yang menyaksikan langsung peristiwa ini segera sembuh dari trauma.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading