Sukses

Lifestyle

BONA SEPTONO Work Hard, Travel Hard

Pemain bulu tangkis muda kebanggaan Indonesia ini sedang mendapat perhatian, apalagi dengan medali emas yang ia sumbangkan di ajang Sea Games lalu. Apa kabarnya setelah pulang dari ajang Olimpiade 2012? Simak perbincangan Cosmo dengan Bona Septono!

Halo, Bona... How’s England?

Yah begitu lah...kemarin agak kecewa karena saya kalah sebelum masuk semifinal. Sialnya kemarin saya langsung melawan peringkat satu dunia asal Korea, hahaha! Well, itu artinya saya harus lebih mempersiapkan diri lagi untuk medan yang berat.

Bagaimana awal mula Anda bisa tertarik dengan bulu tangkis?

Sebenarnya awal keterlibatan saya dengan bulu tangkis hanya untuk mengisi waktu luang saja. Ibu mendorong saya untuk ikut latihan bulu tangkis sejak umur tujuh tahun agar tidak sering main-main di luar. Dulu bahkan saya tidak cuma ikut les bulu tangkis saja – saya juga sempat ikut les musik, lukis dan basket. Lalu setelah semuanya ditekuni, Ibu melihat kalau bakat saya ada di arena bulu tangkis. Akhirnya di usia 11 tahun, saya masuk Pusdiklat Jaya Raya sampai usia 18 tahun. Karena sering menjuarai kejuaraan tingkat nasional, akhirnya saya diseleksi untuk masuk Pelatnas dan sejak tahun 2006 saya mulai fokus untuk mengikuti berbagai kejuaraan internasional.

Pengalaman bertanding yang paling berkesan?

Paling berkesan waktu Sea Games yang terakhir karena saya meraih medali emas. Sebenarnya waktu Olimpiade di Inggris lalu target saya juga emas, tapi karena baru masuk sudah ketemu Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong dari Korea, yah, makanya peluang saya dan pasangan ganda saya, Mohammad Ahsan, jadi lebih berat.

Bagaimana cara Anda mengatasi rasa down ketika bertanding?

Mau tidak mau kita harus percaya diri! Kalau sudah di lapangan, semua perasaan itu harus hilang karena fokus ke pertandingan. Sisanya ya kita harus mempelajari gerak-gerik lawan lewat video pertandingan mereka sebelumnya dan tentunya berlatih lebih keras.

Sebelum pertandingan, mengalami kesulitan untuk bertemu dengan keluarga?

Pasti! Apalagi menjelang Olimpiade kemarin. Waktu saya untuk bertemu dengan keluarga cuma di hari Minggu, sisanya latihan. Ketemu kekasih malah lebih jarang lagi, hahaha! Kencan dua minggu sekali saja sudah bagus banget deh.

Kesibukan Anda memengaruhi hubungan dengan pasangan?

Pasti ada ribut-ribut kecil di setiap hubungan. Dan kebetulan kekasih saya profesinya pramugari jadi intensitas kami untuk bertemu lumayan sedikit. Kalau saya lagi break latihan, dia mungkin sedang terbang ke mana, atau sebaliknya. Kadang saya suka curiga sama dia, dia juga curiga sama saya, apalagi kalau ada beberapa pesan singkat yang tidak jelas...

Cukup sulit tidak untuk 'menaklukkan' seorang pramugari?

Hahahaha! Untungnya semua berjalan lancar ya. Awalnya dikenalkan oleh seorang teman, lalu kita mencoba jalan untuk beberapa saat sampai akhirnya jadian. Kalau hambatan paling baru muncul setelah kita jadian. Ya itu tadi, masalah waktu.

Di luar bulu tangkis, apa kegiatan favorit Anda?

Yang pasti hangout bersama keluarga dan teman-teman karena waktu saya untuk mereka lumayan sedikit, apalagi menjelang pertandingan. Oh ya, selain olahraga, saya suka travelling juga. Terakhir saya jalan-jalan ke Bali bersama beberapa teman selepas pulang dari Inggris.

Seberapa sering Anda travelling?

Cukup sering. Kalau ada kesempatan jalan-jalan ke luar negeri saya akan pergi, tapi kalau tidak Bali-lah yang paling sering jadi tempat pelarian. Saya juga cukup narsis untuk foto-foto di setiap daerah yang saya singgahi.

Dari pengalaman sebagai atlet, menurut Anda apa sih karakter yang harus dimiliki setiap orang untuk sukses?

Selain kerja keras, tentunya mental disiplin dan tidak mudah menyerah juga diperlukan oleh setiap orang untuk meraih sukses.

Detox diet apa yang Anda jalani sekarang?

Percaya atau tidak, menurut pelatih, dulu berat badan saya cukup berlebih. Padahal bagi orang terdekat, tubuh saya masih tampak ideal. Akhirnya saya menjaga pola makan dan latihan berat sampai turun 5 kg hanya dalam waktu tiga minggu. Saya bahkan harus merelakan tidak menyantap makanan pinggir jalan yang paling disuka, seperti pecel ayam, pecel lele, batagor, siomay dan sate. Ugh, berat!

Any relationship tips?

Buat Anda yang menjalani hubungan jarak jauh atau mengalami masalah kuantitas waktu bertemu seperti saya, cukup saling percaya dan komunikasi saja yang intens. Itu saja yang penting. [initial]

Source: Cosmopolitan, Edisi Oktober 2012, halaman 173

(Cosmo/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading