Sukses

Lifestyle

Super, Pesan Lantang Maia Estianty Pada Penyebar Kebencian di Media Sosial

Pusing kepala rasanya melihat ragam berita bersifat suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) di media sosial. Nyaris semuanya menyuarakan kebencian dan nyinyir pada sesama warga Indonesia --sebuah bangsa yang tadinya dikenal tinggi toleransi dan ramah pada pendatang.

Maia Estianty melihat fenomena ini dengan cara yang berbeda. Menurutnya, dibanding menyebarkan kebencian, lebih baik para penyebar berita SARA menuangkan rasa dongkol bukan pada sesama, melainkan pada narkoba dan peredarannya.

"Mengapa pas Pilkada para buzzer politik tidak pernah memviralkankan tentang haramnya narkoba? Mengapa pas Pilpres, narkoba tidak diviralkan menjadi barang “HARAM”? Mengapa hanya membahas masalah PKI, Kafir, SARA, dll, Padahal narkoba sudah menjajah rakyat dari mulai bayi (tertular dari orang tuanya lewat ASI), dan sudah banyak jenis-jenis narkoba yang beredar di jajanan sekolah pinggir jalan," ujar Maia dalam postingan Instagramnya bersama Kepala Badan Narkota Nasional, Budi Waseso, Selasa (17/10).

Ditegaskan lagi oleh mantan istri Ahmad Dhani itu bahwa memberantas narkoba bukan perkara mudah. Selain karena jaringnnya yang sudah kuat, ancaman hukuman mati pun juga tidak membuat para penyalur jera.

"Sudah semestinya narkoba menjadi salah satu kurikulum sekolah, tentang bahaya jangka panjang pemakaian narkoba, untuk menyelamatkan anak bangsa masa depan, sehingga untuk mencoba narkoba pun jadi ogah dan enggan. Semoga kita para Ibu-ibu Indonesia bisa menyelamatkan anak-anak masa depan kita semua." tulis Maia lagi.

 

. Mengapa pas PILKADA para buzzer politik tdk pernah memviralkan kan ttg HARAM nya narkoba?? Mengapa pas PILPRES, Narkoba tdk di viralkan menjadi barang “HARAM”? Mengapa hanya membahas masalah PKI, Kafir, SARA, dll, (jangan ada yg protest ttg ini 😘😘) padahal narkoba sudah menjajah rakyat dari mulai bayi (tertular dari orang tuanya lewat ASI), dan sudah banyak jenis2 narkoba yg beredar di jajanan sekolah pinggir jalan. Memberantas sudah rada susah, karena jaringannya sudah sangat kuat. Ditembak mati bandarnya pun nggak buat orang kapok pake narkoba. Bahkan artis2 banyak ditangkap utk dijadikan bahan percontohan supaya menimbulkan efek jera para pemakai di Indonesia. Sudah semestinya narkoba menjadi salah satu kurikulum sekolah, ttg bahaya jangka panjang pemakaian narkoba, untuk menyelamatkan anak bangsa masa depan, sehingga untuk mencoba narkoba pun jadi ogah dan enggan. Sebagai info : di lapas, ternyata isinya lebih dari separuh adalah napi yang diputuskan bersalah karena memakai narkoba. Semoga kita para Ibu2 Indonesia bisa menyelamatkan anak2 masa depan kita semua. Amin ... Teruskan Pak Budi Waseso utk memerangi Narkoba. Kami mendukungmu. @lensa_bnn #silaturahmi SANI #selebritisantinarkobaindonesia #buwas #budiwaseso #diskusi #kepalabnn #bnn

A post shared by maiathequeen (@maiaestiantyreal) onOct 16, 2017 at 3:06am PDT

Perang melawan narkoba dikobarkan Maia terkait dengan posisinya sebagai jajaran pengurus dari Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI). Dalam postingan itu pun Maia menjabarkan bahwa kunjungannya merupakan silahturahmi SANI yang diakhiri dengan pesan yang menyentuh.

Unggahan Maia ini mendapat sambutan positif netizen. "Setuju mbak maya... korbannya seperti kakak saya yg di bui. Mari brantas narkoba dan diberi edukasi masyarakat sejak dini.. Suroboyo wes mulai jadi markas e mbak. Brantass wessss," ujar akun @stefanusokky.

"Bunda...sy dukung 1000%. Darurat narkoba harus udah alert diseluruh Indonesia. Selamatkan anak2 kita. Bunda Maia maju terus pantang mundur ya bun," tambah @kris_kros_christina.

Semoga pesan positif yang dibangun Maia bisa diterapkan. Sehingga pesan kebencian terhadap sesama bisa diubah menjadi benci pada narkoba dan peredarannya. Amin!

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading