Sukses

Lifestyle

Meski Tak Setampan Pangeran, Kamu Membuatku Nyaman dan Itu Cukup

Meski kita tak pernah mengakuinya, pada suatu masa pasti kita punya bayangan akan sosok pasangan impian. Mungkin parasnya setampan pangeran dalam negeri dongeng. Atau sikapnya yang sangat lembut serta romantis. Ia yang begitu sempurna dan mau melakukan apapun untuk kita.

Meski begitu, hidup bisa memberi kejutannya sendiri. Harapan kita mungkin tak jadi kenyataan. Tapi kenyataan bisa jauh lebih indah dari bayangan. Begitu pula dalam soal pasangan hidup. Mungkin yang kamu miliki saat ini bukanlah pasangan yang setampan pangeran impian. Tapi ia adalah sosok yang telah berhasil membuatmu nyaman. Dan itu semua sudah cukup.

Hati Punya Caranya Sendiri untuk Mencintai

Mata kita memang mudah sekali tertarik atau terpengaruh pada hal-hal yang indah. Termasuk wajah yang tampan. Siapa sih yang nggak langsung terpikat begitu melihat sosok pria tampan di dekat kita? Hanya saja hati bisa punya caranya sendiri untuk mencintai. Sampai-sampai kadang kita tak tahu pasti kenapa bisa jatuh hati pada seseorang. Padahal dari segi paras dan penampilan sih dia biasa saja. Hati dan perasaan bisa bekerja dengan caranya yang misterius.

“Love, like everything else in life, should be a discovery, an adventure, and like most adventures, you don’t know you’re having one until you’re right in the middle of it.”

― E.A. Bucchianeri, Brushstrokes of a Gadfly

Senyuman Bisa Mengalahkan Ketampanan

Percuma kalau wajahnya tampan tapi nggak pernah tersenyum dan jutek, ya nggak sih? Pria dengan wajah yang bersahabat dan punya senyuman ramah pastinya akan lebih memikat di mata wanita. Wanita pun akan merasa lebih nyaman berada di dekat pria yang punya senyuman manis. Mau ngobrol dan menghabiskan waktu lebih lama pun akan terasa lebih mudah.

Asal Bisa Berjuang Bersama, Maka Bahagia Bisa Tercipta

Untuk urusan menikah, kita tahu kalau ada banyak tanggung jawabnya. Peran baru dan sejumlah prioritas pun perlu disesuaikan. Kalau cuma menilai seseorang dari parasnya saja, kita akan mudah terperdaya oleh hal-hal yang cuma tampak di permukaan. Padahal dalam menjalin hubungan, perlu usaha bersama dan berjuang saling menguatkan serta mengatasi setiap persoalan. Itu semua butuh kesiapan mental dan pola pikir dewasa.

“True love is taking the risk that it won't be a happily-ever-after. True love is joining hands with the man who loves you for who you are, and saying, "I'm not afraid to believe in you.”

― Cara Lockwood, I Do -- But I Don't

Asal Bisa Saling Percaya dan Mendewasakan Diri, Itu Sudah Cukup

Definisi nyaman mungkin berbeda antara masing-masing orang. Mungkin yang kamu anggap nyaman itu adalah ketika dia bisa selalu membuatmu tertawa. Atau nyaman menurutmu adalah saat ia selalu ada setiap kali kamu membutuhkannya. Bisa jadi nyaman itu adalah ketika bisa sama-sama membahagiakan keluarga. Sekalipun ia tak setampan pangeran atau tokoh idola, asal dia sudah memberi kenyamanan maka itu sudah cukup. Saat sudah ada rasa saling percaya dan berkomitmen untuk sama-sama berjuang ke arah yang lebih baik, bahagia bisa diraih bersama.

Well, tiap orang pastinya punya pandangan dan pendapat sendiri soal jodoh impian. Kalau kamu sendiri bagaimana, Ladies? Kamu lebih mementingkan paras tampan atau rasa nyaman saat menentukan pasangan hidup?

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading