Sukses

Lifestyle

Kisah Nyata: Kubuktikan Ketulusan Cintaku Meski Nyawa Taruhannya

Demi orang yang paling kita cinta, kita bisa rela melakukan dan mengorbankan apapun. Walaupun harus nyawa yang jadi taruhannya, asal kita bisa punya kesempatan untuk hidup bersama orang yang kita sayangi kita akan melakukannya. Seperti yang dilakukan Mr Ng Chai Lai untuk kekasih hatinya Ms Chua Bee Leng.

Mr Ng (47 tahun) seorang sopir taksi sudah menjalin kasih dengan Ms Chua (47 tahun) selama enam tahun. Dilansir dari straitstimes.com, tahun 2013 lalu menjadi tahun yang tak akan pernah dilupakan oleh mereka berdua. Pada tahun itu, Mr Ng sungguh-sungguh membuktikan ketulusan cintanya dengan melakukan sebuah pengorbanan. Ia mendonorkan satu ginjalnya untuk Ms Chua.

Ms Chua mengalami gagal ginjal karena penyakit autoimun yang dideritanya tahun 2004 lalu. Dia butuh donor ginjal segera. Namun, sayang tak ada satu pun anggota keluarganya yang bisa jadi donornya. Mengetahui hal itu, Mr Ng kemudian menawarkan diri untuk mendonorkan ginjalnya.

Foto: copyright straitstimes.com

"Tadinya kukira ia bercanda. Aku sudah menyerah bisa menerima donor ginjal karena tak ada anggota keluargaku yang cocok. Tapi siapa sangka kalau seorang kekasih bisa melakukannya," tutur Ms Chua. Bulan Desember 2013, akhirnya proses transplantasi ginjal itu dilakukan.

Operasi tersebut termasuk langka dan sungguh sebuah keajaiban. Pertama, golongan darah Mr Ng dan Ms Chua berbeda dan beruntung operasi dilakukan ketika alat-alat medis sudah semakin canggih sehingga operasi tersebut bisa dilakukan. Kedua, Mr Wang dulunya pecandu narkoba dan pernah dipenjara selama 20 tahun. Agar proses transplantasi bisa dilakukan ada serangkaian proses yang harus dilalui terlebih dahulu. Beruntung semuanya bisa berjalan lancar. Ketiga, dokter menemukan bahwa salah satu arteri koroner Ms Chua tersumbat dan harus menjalani operasi sebelum menerima donor. Ada serangkaian operasi yang harus dilaluinya sebelum menerima donor ginjal dari Mr Ng.

Sebelum menjalani operasi transplantasi ginjal, Ms Chua sering mengalami sejumlah infeksi dan harus dirawat di rumah sakit setiap minggunya. Mr Ng masih mengingat jelas jeritan Ms Chua yang sangat nyaring karena tak tahan dengan rasa sakit yang dirasakannya. Menjalani cuci darah berulang kali, tubuh Ms Chua jadi sangat lemah dan tak bisa berjalan.

Foto: copyright straitstimes.com

Mr Ng sungguh tak tega melihat kondisi kekasihnya saat itu. Saat dokter bilang harapan hidup Ms Chua tak banyak, Mr Ng tak perlu pikir panjang lagi untuk mendonorkan ginjalnya. "Aku berpikir kalaupun kesehatanku memburuk setelahnya, setidaknya kami masih bisa menghabiskan waktu bersama meski dalam waktu yang singkat itu daripada aku masih punya sepasang ginjal utuh tapi harus kehilangannya," ungkap Mr Ng.

Syukurlah, setelah menerima donor ginjal dari Mr Ng, kondisi Ms Chua makin membaik. Sekarang ia sudah bisa bekerja paruh waktu sebagai kasir. Di waktu senggangnya, dia akan berolahraga ringan seperti lari-lari kecil dan jalan kaki. Sementara itu, kondisi Mr Ng juga tetap baik-baik saja. Setelah mendonorkan ginjalnya, Mr Ng mengaku kesehatannya baik-baik saja.

“Sometimes when you sacrifice something precious, you're not really losing it. You're just passing it on to someone else.”

― Mitch Albom, The Five People You Meet in Heaven

Mr Ng dan Ms Chua berencana akan menikah dua tahun lagi. Ms Chua sangat berterima kasih pada Mr Ng yang telah melakukan pengorbanan yang begitu besar untuknya. "Dia telah melakukan pengorbanan yang mulia dan selamanya aku berhutang sekaligus berterima kasih padanya. Hidup ini rasanya sudah berbeda," kata Ms Chua.

Sungguh yang dilakukan Mr Ng untuk Ms Chua ini merupakan pengorbanan yang sangat besar, ya Ladies. Semoga keduanya bisa berbahagia bersama hingga akhir hayat.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading