Sukses

Lifestyle

Selama Pernikahan Didasari dengan Niat Baik, Semua Hambatan Pasti Teratasi

Lagi sibuk menyiapkan pernikahan? Atau mungkin punya pengalaman tak terlupakan ketika menyiapkan pernikahan? Serba-serbi mempersiapkan pernikahan memang selalu memberi kesan dan pengalaman yang tak terlupakan, seperti tulisan sahabat Vemale dalam Lomba Menulis #Bridezilla ini.

***

Saya bernama Ari dan pasangan saya bernama Totok. Persiapan pernikahan bagi kami merupakan masalah yang sempat membuat kami merasa cemas dan kewalahan. Awalnya karena keterbatasan dana, kami merencanakan hanya akan mengadakan pemberkatan pernikahan di Gereja kemudian diadakan syukuran keluarga dekat saja. Mengingat bahwa pada awalnya hubungan kami tidak mendapatkan restu dari kedua orangtuaku. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya kedua orang tuaku merestui hubungan kami. Dan bahkan  ibu saya menghendaki diadakan resepsi di gedung dan di rumah, karena saya adalah putri terakhir dalam keluarga saya.

Kami sempat bingung karena terus terang kami hanya mempunyai dana yang hanya cukup untuk pemberkatan pernikahan di gereja dan syukuran keluarga dekat saja. Kami mempunyai komitmen bahwa semua biaya pernikahan tidak akan membebani kedua orang tua kami. Jadi kami berusaha bagaimana mendapatkan dana yang cukup untuk membayar semua biaya catering, perias, dekor, gedung, souvenir, undangan dan biaya yang lainnya.

Ilustrasi./Copryright unsplash.com

Karena diawali niat yang baik di dalam pernikahan kami, di mana didasari oleh rasa saling mencintai dan menyayangi, maka segala hambatan dapat kami atasi satu per satu. Dana yang tadinya hanya cukup untuk pemberkatan pernikahan di gereja, karena adanya mukjizat dari Tuhan, pasangan saya mendapatkan bonus dari hasil pekerjaannya. Kamipun mulai berhitung-hitung mengenai biaya-biaya yang harus kami keluarkan. Dan puji Tuhan, dana tersebut dapat menutupi semua biaya-biaya yang harus kami keluarkan.

Persiapan pernikahan kami hanya sekitar  6 bulan, dan untuk menentukan tanggal pernikahan pun, orang tua kami harus melihat hari baik dulu. Kami merencanakan pernikahan kami di bulan September,  karena bagi kami bulan September adalah bulan dengan lambang angka 9, di mana angka keberuntungan dan angka favorit kami. Akhirnya diputuskan tanggal pemberkatan pernikahan dan resepsi kami adalah tanggal 29 September 2001.

Mengingat saya dan pasangan saya bekerja di luar kota, maka pengurusan surat-surat mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, gereja dan Catatan Sipil  dibantu  oleh orang tua saya. Namun untuk mengurus catering, perias, dekor, gedung, souvenir, serah-serahan, pemesanan undangan kami lakukan sendiri. Kami sempatkan cuti beberapa hari untuk mengurus semuanya itu. Namun tidak semua dapat kami selesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Akhirnya kami harus sering ambil cuti. Beruntungnya perusahaan di tempat kami bekerja mendukung persiapan pernikahan kami, sehingga kami dapat sering mengajukan cuti.

Ilustrasi./Copryright unsplash.com
 
Menjelang persiapan pernikahan yang sudah dekat, kurang lebih sekitar 1 bulan, kecemasan menghantui kami, kami cemas jika catering tidak enak dan apakah mencukupi untuk semua tamu yang hadir, kami cemas jika acara tidak berjalan sesuai rencana kami. Dan kecemasan-kecemasan kami yang lain yang timbul. Kami hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan, agar diberi kelancaran selama persiapan sampai dengan hari H nya nanti.

Akhirnya pada tanggal 29 September 2001, dari mulai acara pemberkatan pernikahan di gereja sampai dengan acara resepsi pun berjalan dengan lancar. Kami merasa bahagia karena kecemasan-kecemasan kami tidak terjadi. Dan yang lebih membahagiakan kami adalah bahwa semua biaya-biaya pernikahan yang kami keluarkan, menggunakan uang tabungan kami sendiri, kami tidak meminta bantuan dari kedua orang tua kami. Karena dari awal komitmen kami, kami tidak ingin membebani kedua orang tua kami.

Demikian suka duka persiapan pernikahan kami. Pada tanggal 29 September 2018 nanti, genap 17 tahun usia pernikahan kami. Kami sudah dikaruniai 2 putra yang membanggakan kami. Semoga pernikahan kami selalu langgeng, rukun dan selalu dilimpahi kebahagiaan serta rezeki dari Tuhan. Mohon doanya selalu. Amin.



 


(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading