Sukses

Lifestyle

Mendaki Gunung Demi Mendiang Kekasih, Kisah Pria Ini Mengharukan

Setiap orang pasti ingin melakukan yang terbaik untuk seseorang yang dicintainya. Bahkan ketika orang yang begitu dicintai tersebut telah tiada. Seperti apa yang dilakukan pria asal Thailand bernama Sakchai Suppantamat berikut ini.

Melansir dari laman brilio.net, Sakchai rela mendaki gunung tertinggi di Thailand dengan segala keterbatasannya demi mendiang kekasih tercinta. Pria berusia 39 tahun ini ingin menepati janjinya pada sang kekasih untuk naik ke puncak gunung setinggi 2.565 meter dan sejauh 1.541 km.

Sakchai telah kehilangan kekasihnya untuk selama-lamanya pada bulan Oktober tahun lalu. Sang kekasih didiagnosa menderita penyakit mematikan yang membuatnya tak bisa bertahan hidup. Sebelum kekasihnya meninggal, Sakchai berjanji akan membawa sang kekasih mendaki puncak gunung Doi Intanon di Thailand. Sayang, sebelum janji itu terpenuhi karena kendala biaya, kekasih Sakchai meninggal dunia.

Sepeninggal kekasihnya itulah, Sakchai bertekad ingin mendaki gunung Doi Intanon sambil membawa abu jenazah kekasihnya. Pria ini ingin menepati janjinya untuk membawa sang kekasih naik ke gunung yang ingin mereka daki bersama sebelumnya.

Sakchai akan mendaki gunung demi menepati janjinya kepada sang kekasih/copyright brilio.net/siakapkeli.my

Selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan, Sakchai memulai perjalanannya menuju puncak Doi Intanon. Karena tak punya cukup uang, ia nekat berjalan kaki sambil mendorong gerobak berisi perbekalan yang diperlukan sepanjang perjalanan. Tak sendiri, di jalan pria 39 tahun ini bertemu dua ekor anjing dan satu ekor kucing yang kini jadi teman setianya.

Beruntung, di perjalanan banyak orang baik yang simpati padanya. Orang-orang akan memberinya makan dan minum secukupnya. Untuk tinggal atau istirahat saat malam, Sakchai akan berhenti di pemakaman, di kuil, teras bangunan warga atau di tepi jalan. Setiap menceritakan kekasihnya, pria ini tak kuasa menahan air mata. Rasa cintanya yang begitu besar pada sang kekasih membuatnya selalu tersentuh bila terkenang sosoknya.

"Aku dan kekasihku tak pernah terpisahkan. Aku yakin cinta itu tidak ada batasnya. Aku terus memikirkannya di sepanjang perjalanan ini. Mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan untuk menepati janjiku padanya. Aku benar-benar mencintainya," ungkap Sakchai.

Saat ini, Sakchai masih melanjutkan perjalanannya dan berharap tak menemukan rintangan berarti saat mendaki puncak gunung tujuannya.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading