Sukses

Lifestyle

Ladies, Ini Alasan Mengapa Kamu Tak Disarankan Menikah di Usia 20-an

Masih muda, bersemangat, dan masih senang mengeplorasi apa saja di dalam kehidupan, membuat usia 20-an dianggap fase terbaik bagi setiap orang.

Namun, soal percintaan hingga menjalin hubungan serius, usia 20-an bukanlah usia terbaik untuk banyak orang. Mengapa demikian? Ini alasannya, seperti yang dilansir dari timesofindia.

1. Masalah karir

Usia 20-an adalah saat di mana kamu sedang mencari tahu apa yang ingin dilakukan secara profesional dalam hidup. Entah kamu telah memasuki dunia usaha dan bekerja, kamu akan melakukannya dengan semangat untuk meningkatkan jenjang karier.

Pada usia ini pula kamu sedang memiliki ide-ide yang menakjubkan dalam pikiran, berfokus pada waktu, energi, dan 'emosi' untuk membuat proyek impian menjadi kenyataan. Saat sedang memikirkan karier, kamu akan berpikir bahwa hubungan yang serius dapat menunggu.

2. Masih senang mengeksplorasi diri sendiri

Saat kamu belum yakin tentang apa yang sebenarnya dicari pada pasangan atau hubungan, bagaimana kamu dapat berkomitmen untuk suatu hubungan? Kamu mungkin sering berekspektasi tentang hubungan dari film romantis dan membaca kisah dongeng, namun dalam kenyataannya, mungkin tidak bisa mendapatkan hal ini.

Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk mengambil waktu sendiri dan mesuk ke dalam hubungan ketika kamu yakin.

3. Pernikahan, apakah harus?

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup, untuk itu, pernikahan salah satu keputusan paling penting yang kamu ambil seumur hidup. Ketika kamu memiliki pilihan untuk bertemu orang-orang baru, memahami pengalaman hidup mereka, berkencan dengan orang-orang yang kamu anggap menarik dan mengapa harus menikah begitu awal?

4. Pahami kebutuhan dan emosi

Sebelum membuat komitmen kepada seseorang, kamu perlu memahami kebutuhan dan emosi. Ya, usia 20-an adalah saat ketika kamu aktif secara seksual dan emosional dan dapat memahami apa yang diinginkan oleh tubuh dan pikiran. Tidak ada gunanya bermain dengan perasaan seseorang ketika tidak yakin dengan kebutuhan kamu sendiri.

5. Masalah komitmen

Ketika kamu masih berurusan dengan hormon, karier, seksualitas, kebutuhan emosional dan banyak hal lainnya, memiliki komitmen kepada seseorang tentang masa depan bukanlah hal yang bijak. Kamu tidak pernah tahu di mana kamu bekerja dalam enam bulan ke depan, mungkin ingin melakukan perjalanan sendiri, menikmati petualangan atau apa pun. Akan sulit menjalani berbagai hal yang benar-benar inginkan sambil memikirkan perasaan pasangan kamu dan meminta izin mereka sebelum melakukan sesuatu bukan?

(vem/asp/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading