Sukses

Lifestyle

Mengapa Pernikahan di Usia Muda Rentan Berakhir dengan Perceraian?

Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pernikahan muda tertinggi di dunia. Pernikahan dini ini cenderung terjadi karena kebanyakan orangtua tidak mengetahui risikonya. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menikahkan anak di usia muda, misal di bawah 18 tahun, semua beban terlepas. Anak dapat hidup mandiri bersama suami.

Kenyataannya banyak sekali hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Mental anak yang dinikahkan pun sebenarnya masih belum matang dan dewasa. Bayangan perkawinan anak yang berjalan mulus tersebut tak semudah yang diperkirakan. Yes I Do Project Manager Plan International Indonesia, Budi Kurniawan, mengatakan anak yang dinikahkan dini belum dewasa.

"Pikiran mereka masih belum matang untuk berumah tangga. Emosinya agak labil. Terkadang suaminya enggak ada kerjaan. Belum siap mental juga menikah," kata Budi.

Anak perempuan yang menikah muda pun kebanyakan akan berhenti sekolah dan menjadi ibu rumah tangga. Saat suami yang masih sama mudanya masih belum bekerja, kehidupan pernikahan akan jadi semakin sulit. Keduanya pun tak ada biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak ada. Akhirnya, mereka bergantung kembali pada orangtua.

Masalah ini pun akhirnya akan menyebabkan perceraian. Fakta yang terjadi di kehidupan nyata, hubungan pernikahan hanya bertahan selama beberapa bulan atau setahun saja.

Sumber: Liputan6.comĀ 

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading