Sukses

Lifestyle

Dilema Bertengkar Saat Pacaran, Lanjut atau Putus?

Kamu dan pasangan sering bertengkar? Hmm, katanya jika cinta harus kompak dan menyenangkan. Tapi ini kok hampir setiap saat kamu dan pasangan selalu bertengkar. Meskipun hubungan dua orang berjalan dengan proses, bukan berarti semua berjalan dengan pertengkaran bukan?

Cinta kemudian kompak dengan pasangan memang tidak bisa datang dengan tiba-tiba. Perlu ada perjuangan untuk mencapai hal tersebut.

Lalu bagaimana jika kamu dan pasangan selalu bertengkar setiap saat?

Well, setiap pasangan harus menyadari sejak memutuskan bersama dengan pasangan pasti hubungan akan ada naik turunnya. Saat suasana hati kurang baik, bukan berarti dibenarkan untuk bertengkar dan menyalahkan pasangan. Ada banyak hal yang membuat seseorang bertengkar dengan pasangan, dan biasanya hal ini dipicu dari hal yang sepele.

Ladies, bertengkar dengan pasangan merupakan hal yang wajar. Apalagi jika sudah tinggal serumah. Masing-masing pihak memiliki masalahnya sendiri dan membawa masalah itu ke dalam hubungan. Jadi, bertengkar merupakan hal yang wajar. Tapi apakah hal tersebut bisa disebut dengan hal yang wajar? Lalu mendiamkan masalah yang ada.

Namun, masalah yang didiamkan seringkali membuat pertengkaran dengan pasangan tidak dapat dihindarkan. Parahnya, jika kamu dan pasangan sepakat untuk memperparah hubungan kamu dengan terus bertengkar dengan pasangan. Seiring dengan waktu, masalah yang kamu hadapi membuat hubungan kamu dengan pasangan tidak dapat dihindarkan.

Itulah mengapa, banyak hubungan pacaran yang bertahan hanya sebentar. Jika hubungan kalian terlalu banyak konflik, lebih baik tidak perlu dipaksakan untuk bertahan. Jika dari minggu-minggu awal jadian rasanya sudah mulai ada perubahan, lebih baik bubar saat itu juga. Karena segala sesuatunya akan jadi makin parah seiring waktu.

Kamu adalah seseorang yang layak dicintai dengan baik. Tidak perlu mengorbankan perasaan untuk orang yang tidak tulus mencintaimu. Jangan memaksakan hubungan yang memang sudah sejak awal tidak sehat. Bukankah kamu berhak untuk bahagia?

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading