Sukses

Lifestyle

Pesan Buat Mantan: Cepat Nikahi Pacar Barunya Ya!

Menyambut bulan ramadan 1439H, aku sangat bersyukur. Ini bulan penuh ampunan, di mana dibukakanya pintu surga bagi yang mau menjalankan puasa, menahan lapar dan haus, tidak marah, menjaga pandangan, menjaga hati dan lidah. Memang dalam berpuasa saya masih belum sempurna, bahkan masih kurang dari kata sempurna.

Aku akan memperbaiki  kesalahanku di masa lalu, memang sejak putus dari mantan karena mantan ketahuan selingkuh itu rasanya sakit, kecewa, dendam amarah masih tersisa, dan tak habis pikir dia begitu tega mengkhianati aku selama setahun ini. Tak mudah bagiku untuk memaafkan kesalahan dia setelah apa yang diperbuatnya kepada aku, tak habis pikir apa salahku selama ini. Begitu tega dia mempermainkanku sejauh ini, memanfaatkanku. Tapi aku harus mencoba move on dari kesalahan yang dia perbuat padaku.

Ilustrasi./Copyright pixabay.com

Cara move on agar tidak dendam ke mantan adalah mengingat semua kebaikan yang telah dia berikan ke kita, sampai kita seperti ini karena dia, ambil semua sisa baiknya mungkin dia bukan orang yang dikirim Tuhan buat aku untuk menjadi imamku. Ternyata Tuhan sayang sama aku karena suatu saat nanti aku akan mendapatkan orang yang lebih baik dari dia.

Memang rasanya tidak gampang tapi mau bagaimana lagi toh waktu tidak bisa berulang kembali. Rasanya memang berat tetapi banyak teman yang selalu mendukungku sampai aku kuat buat bangkit dan berdiri lagi. Karena aku masih bisa hidup tanpa dia, selalu berprinsip bahwa aku masih bisa hidup tanpa dia. Toh dia bukan jodohku yang selama ini aku cari untuk mendampingku menuju masa depan yang cerah. Dia sekarang hanya masa laluku yang meninggalkan luka yang amat dalam.

Aku harus benar –bener melupakan kesalahan dia kepada aku dengan cara menghapus semua kontak dan pertemanan media sosial. Aku tidak ingin memiliki dendam ke dia. Aneh sih ramadan kali ini tanpa dia lagi yang biasa menemani aku buka puasa, what's app aku untuk membangunkan sahur, sekarang tinggal kenangan. Sudah sudah kalau aku ceritakan semua ini mau nangis rasanya. Tak perlu ingat toh dia bukan pahlawan, anggap saja cobaan kalau tidak ada yang membangunkanku sahur, mengajakku berbuka puasa bersama. Ada ibu yang selalu ada untuk membangunkanku sahur.

Ilustrasi./Copyright pexels.com/designecologist

Usaha aku kali ini untuk menghilangkan dendam dan suka nangis nggak jelas, menambah pertemanan, belajar ikhlas, selalu kumpul dengan teman yang bisa bikin bahagia. Jangan pernah bahas dia, jangan pernah menceritakan keburukan dia kepada orang lain, itu semua memang mustahil tapi harus diingat bahwa dia bukan jodohku. Itu yang membuatku hingga saat ini mengubah sifatku menjadi lebih baik, lebih selektif memilih pasangan, jangan grusah-grusuh dalam membuat keputusan.

Ilustrasi./Copyright pexels.com/zun zun

Saat ini aku banyak memiliki teman yang baik, bisa diajak cerita yang humoris, pokoknya kalau kumpul bikin lupa waktu, lupa masalah semuanya pokoknya. Aku sekarang menyadari ternyata masih banyak orang yang sayang sama aku, meskipun hanya teman tapi sudah kuanggap sebagai saudara. Kalau aku kesepian dan temen-temen aku sibuk semua ya di rumah saja bersih-bersih rumah, bantu orang, tidur yang pastinya, pokoknya apa saja yang mencegahku agar tidak melamun.

Aku bisa apa lagi, aku ikhlas membuang rasa dendam, dan mulai aktivitas seperti biasanya dan selalu berpikir tidak pernah terjadi apa-apa. Pesan buat mantan: cepat nikahi pacar barunya ya.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading