Sukses

Lifestyle

Setelah Diberi Cobaan Sakit dan Pacar Selingkuh, Hatiku Kini Lebih Damai

Setiap orang punya kisah dan perjuangannya sendiri untuk menjadi lebih baik. Meski kadang harus terluka dan melewati ujian yang berat, tak pernah ada kata terlambat untuk selalu memperbaiki diri. Seperti tulisan sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Vemale Ramadan 2018, Ceritakan Usahamu Wujudkan Bersih Hati ini. Ada sesuatu yang begitu menggugah perasaan dari kisah ini.

***

Mencintai adalah sesuatu yang setiap orang bisa lakukan. Tapi dicintai, tidak semua mendapatkan anugerah itu. Kebahagiaan manusia akan cinta kasih, yaitu apabila dirinya mencintai dan sekaligus dicintai. Ingin rasanya saya menjadi salah satu dari mereka yang beruntung. Tapi apalah daya, kita memang mampu merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan.

Maret 2017, saya harus masuk UGD. Saya terjatuh di kamar sebelum berangkat kerja ke kantor. Tetangga membawa saya ke rumah sakit, membuat saya untuk pertama kalinya mengetahui fakta akan penyakit yang berbahaya itu. Ya, beberapa dokter mendiagnosa saya menderita kista di rahim kanan dengan ukuran besar 10 cm.

Dalam keadaan seperti itu, saya berusaha tenang, berusaha berpikir jernih. Berbagai hal sulit sudah terbayang di benak ini, bagaimana pekerjaan saya di kantor, bagaimana saya akan membiayai pengobatan, bagaimana hari-hari ke depannya, dan masih banyak lagi. Memang, saya ini tipikal pemikir. Tidak ingin satu hal pun luput dari pemikiran saya, karena saya terbiasa mengharapkan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.

September 2017, saya kehilangan sosok yang sudah seperti ayah saya sendiri. Beliau adalah ayah dari pacar saya, yang sudah sakit sekitar 2 tahun lamanya. Kabar itu membuat saya bergegas ke luar kota, ingin sekali melihat beliau untuk terakhir kalinya. Dalam suasana berduka, malam itu, pacar saya memutuskan mengakhiri hubungan kami yang sudah terbina selama 3,5 tahun. Dia memilih perempuan yang selama ini menjadi selingkuhannya.

Ilustrasi./Copyright pexels.com/daria shevtsova

Padahal selama ini, saya selalu bersabar untuknya. Saya pura-pura tidak mengetahui perselingkuhan mereka asalkan dia tetap bersama saya. Dulu dia pun berjanji akan melanjutkan hubungan ini ke arah yang serius. Dan saya percaya. Saya tetap menanti momen di mana ia akan melingkarkan cincin ke jari tangan ini. Tapi rupanya, kekuatan cinta saya tidaklah cukup untuk membuatnya mengerti betapa berartinya sosoknya dalam kehidupan saya.

Masih melekat kuat dalam ingatan saya, bagaimana saat itu saya memohon padanya agar tidak meninggalkan saya. Tapi percuma, keputusannya sudah bulat. Malam itu saya menangis sejadi-jadinya. Merasa begitu hancur, kehilangan pekerjaan karena sakit, harus menderita karena penyakit itu, kehilangan sosok ayah, dan juga kehilangan calon tunangan. Cukup sakit sampai rasanya separuh ruh tercabut dari badan. Hampa.

Laahawlawallakuwattaillabillah… Cuma itu yang sering saya ucapkan. Menangis dalam sujud, menyerahkan diri kepada kekuatan Allah SWT.

Ilustrasi./Copyright pexels.com/min an

Ikhlas, ikhlas, dan ikhlas. Itu yang berusaha saya lakukan dan camkan dalam diri ini. Tak peduli sesakit apa luka yang saya rasakan, saya mencoba untuk berada di jalan Allah. Saya makin rajin ibadah, puasa sunnah, dan berzikir. Meminta kekuatan kepada-Nya.
Memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan hati. Tapi di masa itu, saya menemukan jati diri saya kembali.

Hubungan dengan keluarga dan teman-teman makin dekat, pun begitu dengan Yang Maha Kuasa. Saya bahagia dan damai. Cinta Allah kepada umat-Nya memang tak ternilai. Dan saya bersyukur sekali, karena beliau telah membukakan mata hati saya dari orang yang tidak baik.

Tetaplah kuat di jalan Allah, kawan. Sesulit apapun masalahmu, sesakit apapun lukamu, sekeras apapun hidupmu. Percayalah, Allah selalu ada untuk membantumu. Dekatkan dirimu dan curahkan semua isi hati kepada-Nya. Insyaallah, beliau akan mengulurkan tangan-Nya melalui hal yang tidak terduga. Semoga kisah ini dapat menginspirasi semua orang untuk tidak cepat berputus asa saat terkena cobaan, Amin.






(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading