Sukses

Lifestyle

Pria yang Bertindak Kasar dan Ketahuan Selingkuh Tak Layak Dipertahankan

Setiap orang punya kisah dan perjuangannya sendiri untuk menjadi lebih baik. Meski kadang harus terluka dan melewati ujian yang berat, tak pernah ada kata terlambat untuk selalu memperbaiki diri. Seperti tulisan sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Vemale Ramadan 2018, Ceritakan Usahamu Wujudkan Bersih Hati ini. Ada sesuatu yang begitu menggugah perasaan dari kisah ini.

***

Cinta, memanglah hal yang sangat indah. Namun, jika disalahartikan, cinta sangatlah menyakitkan. Ya, seperti dia yang paling aku cintai. Dengan mudahnya dia melakukan hal yang paling aku benci. Dia membentakku karena hal yang amat sepele. Dan di saat itu juga aku hanya terdiam dan tak mampu berkata-kata.

Hari demi hari, waktu demi waktu, dia pun kembali melakukan hal yang tidak aku sukai. Setelah sebelum-sebelumnya dia sering kali membohongiku, bertindak kasar padaku, bahkan dia berani melukai tanganku dengan cengkeraman tangannya yang begitu kencang, dan itu menyisakan luka di kulitku hingga saat ini.

Di saat itu, aku pun hanya bisa menerima dan berlapang dada, karena aku berpikir bahwa dia hanya khilaf karena terbawa emosi. Aku pun mengertikan keadaannya. Mungkin yang dia lakukan itu agar aku dapat berubah menjadi yang dia inginkan.

Dan kali ini dia membentakku lagi, padahal sebelumnya aku pernah mengatakan padanya bahwa aku benci lelaki yang suka membentak wanita. Dan untuk saat ini juga aku bersedih untuk kedua kalinya. Tetapi, dia malah acuh tak acuh denganku. Dia malah menganggap semua itu hanyalah hal biasa.

Ilustrasi./Copyright pexels.com/min an

Sebulan berlalu, sikap dia pun tidak berubah sama sekali. Ini membuat aku semakin lelah dengan sikapnya. Dan makin hari aku merasakan bahwa rasa benci semakin ada pada diriku terhadapnya. Tetapi aku sadar bahwa setiap manusia memiliki kesalahan, baik yang tidak disengaja maupun tidak disengaja.

Dan, aku memutuskan untuk memaafkannya. Aku pun tidak ingin memperpanjang rasa benci ini. Akhirnya aku dan dia bersama. Namun, lagi-lagi dia melakukan hal yang sangat menyakitkan bagi diriku. Bahkan, setiap wanita tidak ingin itu terjadi pada pasangannya. Dan dia melakukannya. Dia menduakan diriku dengan sahabatku sendiri. Sungguh ini sangat menyakitkan.

Saat itu aku tak bisa lagi menahan benci yang dulu kupendam. Seketika semua rasa benci itu keluar, rasanya sudah tak tahan lagi untuk memendam rasa benci ini. Ternyata benar kata orang-orang, bahwa sesuatu yang kita cintai sewaktu-waktu akan berubah menjadi orang yang kita benci.

Dia pun menyadarinya bahwa aku telah mengetahui hal itu, yaitu perselingkuhannya dengan sahabatku sendiri. Dan dia berusaha menjelaskannya sedetail mungkin. Tetapi apalah arti penjelasannya kalau aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Makin hari makin aku benci dirinya yang selalu menyakitiku.

Dan di saat seperti ini dia malah menghilang tanpa jejak. Tak ada rasa bersalah sama sekali untuk memperbaiki hubungan ini yang telah hancur karenanya. Namun, aku teringat akan pepatah, “Semakin kau membencinya semakin kau merasakan sakit atas perbuatannya, dan semakin kau mengingatnya malah kau akan semakin sulit melepaskannya.”

Ilustrasi./Copyright pexels.com/denniz futala

Awalnya aku tak mempedulikannya, namun setelah kupikirkan perkataan itu, ternyata perkataan itu ada benarnya. Tidak baik kalau kita membenci orang dan mengingat kesalahannya, bahkan itu sebenarnya tidak ada gunanya. Jadi lebih baik kita mengikhlaskan apa yang telah terjadi.

Dan saat itu juga aku mencoba untuk mengikhlaskannya, walaupun sebenarnya ini sangat sulit, tapi apa boleh buat. Aku pun harus mengikhlaskan orang yang dulu aku cintai dengan sahabatku. Namun, tidak masalah bagiku. Karena semakin sering aku melihatnya semakin terbiasa aku tanpa dirinya.

Saat ini tugasku belajar untuk mengikhlaskan dan memaafkan perbuatannya kepada diriku. Aku pun merasa bahwa aku bahagia dengan kehidupanku yang baru. Kehidupan yang tak terikat dengan orang lain. Terima kasih masa lalu, karenamu aku dapat mengikhlaskan dan memaafkan hal yang amat pahit ini. Dan semoga kita semua hidup bahagia dengan kebahagiaan masing-masing.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading