Sukses

Lifestyle

Menikahi Pria yang 11 Tahun Lebih Tua, Hingga Ketulusan Merawat 5 Keponakan

Tulisan Sahabat Vemale yang disertakan dalam Lomba Bukan Cinta Biasa ini memberi arti baru soal ketulusan cinta.

***

Cinta. Jika membahas soal cinta, setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai apa definisi dari kata dengan puluhan makna tersebut. Tetapi menurutku, definisi cinta itu adalah sebuah rasa yang diciptakan Tuhan. Sebuah rasa yang kemudian akan merangkai menjadi sebuah kisah. Dan tentunya, setiap insan yang diciptakan Tuhan dan dilahirkan ke dunia, memiliki kisah cinta dengan jalan kisah tersendiri sesuai dengan garis kehidupan yang juga telah Tuhan takdirkan kepadanya.

Begitu pula dengan aku, sang insan Tuhan yang telah terlahir ke dunia yang memiliki kisah cinta yang menurutku bukanlah kisah cinta yang biasa. Namun, sayang sekali aku tidak mengalaminya sendiri. Maksudku, lebih tepatnya bisa dibilang aku ini memang mengalaminya, tetapi saat itu aku tidak ingat sama sekali karena aku belum dilahirkan. Maka dari itu, aku di sini hanya mencoba merenungkannya berdasarkan dengan apa yang telah aku dengar dari mereka. Dari mereka, yang telah menjadi peran utama dari kisah cinta ini. Lalu, alangkah bahagianya aku. Ternyata aku telah mendapatkan kisah cinta yang aku miliki ini dari sang insan yang telah diciptakan Tuhan tanpa sayap. Ia adalah malaikat. Malaikat yang hadir dalam kehidupanku. Tidak, bukan hadir, melainkan aku telah terlahir dari rahimnya. Ia adalah, ibuku.

Malaikatku./Copyright pexels.com

Ya, ia yang telah melahirkanku dan dengan senang hati mengurusku sampai tumbuh besar. Lalu, kenapa aku mengibaratkannya seperti malaikat tanpa sayap dan menyangkutkan hal ini dengan kisah cinta yang tak biasa? Memang, pada intinya aku di sini ingin membagikan kisah cinta tak biasa yang aku miliki ini tentang dan dari ibuku sendiri. Itu karena selain menjadi malaikat tanpa sayapku, ibuku juga menjadi malaikat tanpa sayap untuk kisah cinta ayahku, dan menjadi malaikat tanpa sayap yang juga hadir dalam kehidupan orang lain melalui rasa cinta. Mereka yang memang membutuhkan rasa cinta dan kehadiran sang malaikat tanpa sayap. Lantas, kisah cinta yang aku miliki tentang ibuku ini berawal dari sini.

Tahun 1982, adalah tahun yang memperkenalkan dan mempertemukan ibuku dengan seorang laki-laki tangguh dan pekerja keras, lebih tepatnya ia adalah ayahku. Saat itu, ibuku diperkenalkan pada ayahku oleh kakak kandungnya. Ibuku dijodohkan, dan saat itu ibuku masih duduk di bangku kelas 1 SMA, sedangkan ayahku saat itu sudah bekerja. Dan, perbedaan usia mereka juga bisa dibilang terlampau jauh, mereka memiliki selisih usia 11 tahun. Namun, dipertemukannya ibuku pada ayahku ini sungguh bagaikan anugerah tersendiri bagi ayahku.

Itu karena, kehadiran ibuku bagaikan obat bagi hatinya yang sebelumnya terluka. Kehadiran ibuku bagaikan malaikat tanpa sayap yang tiba-tiba mengulurkan kedua tangan lembutnya pada ayahku yang saat itu memang sedang benar-benar terpuruk karena cintanya dikhianati oleh seorang wanita. Memang, saat itu bisa dibilang ayahku ini sedang benar-benar frustasi. Namun, berkat rasa jatuh cintanya pada ibuku membuat ayahku sembuh dari rasa frustrasinya dan bahkan sampai berubah menjadi lebih baik. Sungguh, ini adalah bukan kisah cinta biasa.

Mengubah seseorang dengan cinta itu bisa dikatakan bukanlah hal yang mudah. Hingga pada akhirnya, ayahku pun sungguh-sungguh untuk ingin menikahi ibuku setelah ibuku lulus dari SMA. Dan benar saja, ayahku ternyata memang begitu setia menunggu ibuku. Dan itu seolah membenarkan bahwa ayahku memang begitu mencintai ibuku. Ya, bahkan mereka memang saling menerima apa adanya satu sama lain.

Lantas, seiring dengan berjalannya waktu, tahun 1984 pun tiba. Tahun itu adalah tahun yang mempersatukan ayahku dan ibuku menuju sebuah pelaminan romantis. Ayahku dan ibuku saat itu akhirnya resmi menikah dan mulai menjalani kehidupan rumah tangga berdua dengan harmonis. Namun, suatu saat ketika usia rumah tangga ayahku dan ibuku berjalan hampir satu tahun, lebih tepatnya ketika tahun 1985, salah satu kakak dari ibuku meninggal dunia, bahkan ia meninggalkan seorang istri dan lima orang anak yang usianya juga masih kecil-kecil, bahkan hingga suatu saat istrinya itu, yang merupakan kakak ipar dari ibuku itu mengalami frustasi sampai sakit-sakitan keras akibat ditinggalkan suaminya. Sampai pada akhirnya, ia juga ikut meninggal dunia dan meninggalkan kelima orang anaknya itu.

Merawat semuanya./Copyright pexels.com

Ibuku, yang memang memiliki hati selembut malaikat akhirnya merasa bersimpati dan bersedia untuk mengurus kelima anak itu. Padahal, saat itu ibuku juga sedang mengandung anak pertama, yang merupakan kakak pertamaku. Tetapi, rasa cinta ibuku pada kelima anak itu mungkin sudah seperti pada anak sendiri. Hingga pada akhirnya, ayah dan ibuku bersepakat untuk mengurus, membesarkan dan menyekolahkan kelima anak itu. Hingga pada Tahun 90-an, kelima anak itu tumbuh besar dan mampu hidup mandiri dan bahkan ada juga yang merantau pergi ke luar kota. Sungguh, ibuku bagaikan malaikat tanpa sayap. Kisah cinta ini juga benar-benar bukanlah kisah cinta biasa. Tentu saja, karena mengurus, membesarkan dan menyekolahkan lima anak yang notebene bukan merupakan anak sendiri itu bukanlah hal yang mudah.

Lalu, tahun 1997 aku terlahir ke dunia. Aku terlahir sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara. Namun, ada beberapa hal yang cukup mengerikan ketika aku akan dilahirkan ke dunia. Lagi lagi, ibuku bertindak sebagai malaikat tanpa sayap. Saat itu, aku hampir meninggal di dalam kandungan ibuku, karena pada saat itu ibuku mengalami pendarahan yang begitu hebat ketika aku akan dilahirkan ke dunia.

Kekuatan cinta yang terus bertahan./Copyright pexels.com

Ibuku mempertaruhkan nyawanya. Bahkan, saat itu sang dokter berkata bahwa nyawaku dan nyawa ibuku tidak akan tertolong. Namun, berkat doa dan semangat dari ayahku, akhirnya aku dan ibuku bisa berakhir dengan selamat. Sungguh, ini adalah kisah cinta yang luar biasa yang ibu berikan padaku.

Sampai sekarang, aku tidak akan melupakan pengorbanan cinta ibuku padaku, tentu saja. Dan, dari kisah-kisah cinta yang telah aku ceritakan di atas, memang bukan sama sekali kisah cinta yang aku alami sendiri. Namun, bukankah definisi cinta itu luas? Bukankah kisah-kisah cinta tentang ibuku yang aku ceritakan di atas adalah kisah cinta yang luar biasa? Yang pasti, kisah ini adalah kisah nyata. Dan, kisah ini mengingatkan bahwa cinta itu tidak hanya menyangkut hati, melainkan bisa melibatkan juga pengorbanan, ketulusan, dan perjuangan.

Terima kasih ibuku, berkat kisah-kisah cintamu, aku akan selalu mengingatmu sebagai malaikat tanpa sayap. Dan, tentu saja kisah cinta ayah dan ibuku juga akan selalu menjadi kisah cinta romantis terbaik bagiku.




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading