Sukses

Lifestyle

Yang Bercerai Tak Perlu Dihakimi, Sebab Tiap Pasangan Punya Masalah Sendiri

Hampir setiap orang yang menikah dan memiliki rumah tangga, pasti pernah mengalami konflik yang tajam dengan pasangannya. Sangat diwajarkan, jika mengingat bahwa dengan berumah tangga berarti sepasang anak manusia sepakat untuk bersama-sama dalam sebuah upaya saling mencari keselarasan, keseimbangan dan akhirnya kesepahaman yang tidak setiap saat berjalan dengan mulus dan lancar. Terlebih jika mengingat juga bahwa kehidupan tidak selamanya menjanjikan kemudahan yang sesuai dengan yang diinginkan atau direncanakan.

Banyak tekanan yang muncul bisa menyebabkan kekecewaan, kesedihan juga kemarahan. Jika api prahara yang muncul ini tak juga mampu diredam dan dipadamkan, maka bisa dipastikan hubungan sepasang suami istri akan semakin renggang, memburuk, menjauh dan satu sama lain semakin berseberangan. Dalam kondisi ini, sejatinya hanya niat awal menjalani perkawinan dan komitmen kebersamaan dalam berumah tangga yang bisa mempersatukan mereka. Karena cinta sudah tak berasa lagi, digantikan oleh rasa ketidaksukaan. Kebaikan-kebaikan pasangan pun tak lagi tampak karena yang ada di depan mata adalah kekurangan dan keburukan pasangan yang muncul karena beragam perbedaan.

Komitmen pernikahan tetap perlu dijaga./Copyright pexels.com

Jalan itu selalu ada dan dipersiapkan untuk setiap pasangan yang mengarungi samudera kehidupan dalam biduk rumah tangga yang dipersatukan oleh sebuah perkawinan. Jalan itu pasti akan muncul di saat perjalanan cinta sepasang suami istri berada dalam kelak-kelok berliku, naik dan turun secara tajam. Jalan yang seringkali mengarah ke jurang kehancuran sebuah perkawinan. Jurang yang bernama perceraian. Dan bukan jalannya yang keliru, karena keberadaan sebuah jalan tercipta adalah tak pernah keliru. Yang memilih menempatkan diri lalu mengikuti jalannya lah yang salah, karena tak mencoba berbalik arah atau berpindah ke jalur lain yang bisa membawa mereka bersatu kembali sebagai pasangan suami istri yang sah.

Upaya mediasi dan rekonsiliasi sebuah rumah tangga yang telah retak karena prahara, bukanlah hal yang mudah tapi tetap bisa dilakukan. Sekali lagi ditegaskan bahwa kembalinya keduanya kepada niat awal dan komitmen saat mengawali perjalanan sebagai sepasang suami istri bisa menjadi cara agar pasangan bisa kembali bersatu seperti sedia kala. Kesalahan yang ada saling dimaafkan, perbedaan yang muncul dicarikan solusi dalam suatu kesepakatan bersama dan memantapkan kembali niat serta komitmen berumah tangga perlu untuk kembali dilakukan.

Memang terbaca mudah, namun sangat susah untuk dilaksanakan, mengingat beratnya  permasalahan masing-masing pasangan berumahtangga yang sedang tertimpa prahara hanya bisa dirasakan oleh mereka berdua. Pihak lain hanya bisa memberikan saran dan nasihat atau sekadar dukungan moral dengan mendoakan jalan terbaik bagi keduanya. Namun pada akhirnya semua kembali kepada keputusan dua orang saja. Mereka yang akan meneruskan jalan menuju perceraian, atau berbalik arah, berpindah jalur menempuh jalan lain untuk menyelamatkan rumah tangga mereka dari kehancuran.

Tiap rumah tangga punya masalahnya sendiri./Copyright pexels.com

Belum lama ini terdengar berita rencana perceraian dari tokoh kondang di dunia perpolitikan yang namanya sedang menjadi salah satu highlight di negeri ini. Berita yang mengagetkan semua orang, baik pengikutnya maupun lawan politiknya, jika mengingat bahwa sebelum ini dia dan pasangannya bisa selalu tampil bersama secara serasi seolah tidak ada masalah di antara mereka berdua. Namun itulah rumah tangga. Setiap orang memiliki rahasia masing-masing di dalam rumah tangganya, yang terkadang hanya diketahui oleh mereka berdua saja dan oleh Tuhan tentunya. Hingga saat akhirnya kabar terjadinya konflik perpecahan di antara mereka berdua itu bocor dan muncul ke permukaan, hampir semua orang menjadi tak percaya. How come? Kok bisa?

Pelajaran yang bisa dipetik dari berbagai kisah perceraian yang banyak terjadi di sekitar kita, sebenarnya adalah bagian dari penyebab terjadinya lebih banyak lagi perceraian di negeri ini. Karena manusia adalah makhluk yang diberi akal untuk mencontoh atau menduplikasi tindakan orang lain dalam menyelesaikan sebuah masalah atau dalam mencari solusi. Dan masalah rumah tangga pun tidak terkecuali.

Tak sadar bahwa akhirnya jalan itu pun menjadi semakin sering muncul atau sengaja dimunculkan dan menggoda para suami istri yang sedang bermasalah untuk menjadikannya solusi, yakni jalan menuju perceraian. Yang dalam tulisan ini ditegaskan lagi bahwa keberadaan jalan ini tak pernah keliru, justru yang menempatkan diri lalu mengikuti jalannya lah yang salah, karena tak mencoba berpindah ke jalur lain yang bisa membawa mereka bersatu kembali sebagai pasangan suami istri yang sah.

SPINMOTION menghimbau untuk selalu memegang teguh niat di awal perkawinan dan menegakkan komitmen berumah tangga kepada semua pasangan suami istri di seluruh Indonesia. Cintai keluarga, setia lah kepada pasangan masing-masing dan tempatkanlah diri di jalan yang menjauhi jurang yang bernama perceraian. Karena bagaimana pun baiknya tujuan dari jalan perceraian yang ditempuh, Tuhan tak pernah menyukainya.




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading