Sukses

Lifestyle

Kamu Berhak Bahagia Walau Tanpa Kehadirannya

Beberapa waktu lalu seorang teman mengeluhkan hubungannya yang berakhir. Hubungan yang jalin hampir lima tahun. Tentu bukan hitungan waktu yang singkat, bahkan saya sempat mendengar kabar pernikahannya sebelum cerita hubungannya yang berakhir saya terima. Dia, menangis saat menceritakan kandasnya hubungan mereka.

Tidak ada yang baik-baik saja dengan perpisahan. Apapun alasannya, perpisahan selalu menimbulkan luka. Tidak hanya yang ditinggalkan, yang pergi pun pasti menyimpan luka. Begitu juga dengan kasus yang dialami teman saya tersebut. Tapi, bersedih dan menyalahkan keadaan tidak akan dapat menyelesaikan masalah.

Ikhlaskan dan Maafkan, Memaksa Tinggal Hanya Berujung Kecewa

Saat ditinggalkan oleh orang yang dicintai memang berat. Rasanya dunia tidak adil dan runtuh. Sekali lagi, menyesalinya tidak akan membuat hubungan dapat kembali seperti semula. Maka cobalah untuk menerima dan memaafkannya.

Cobalah untuk ikhlas dan memaafkan. Mungkin tidak mudah, memaafkan orang yang telah menyakitimu. Tapi percayalah, dengan memaafkan maka langkahmu di masa depan akan terasa lebih ringan.

Ikhlaskan yang pergi, bahagialah meskipun sendiri / copyright pexels.com

Bahagialah dengan Caramu

Mungkin selama ini kamu menggantungkan bahagiamu kepada dia. Hmm, wajar saja jika ia yang kamu sayangi pergi, kamu menjadi hilang kendali. Cobalah untuk bahagia dengan caramu sendiri. Menikmati me time, dengan melakukan hal yang selama ini tidak dapat kamu lakukan.

Percayalah, menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain hanya membuat kamu kecewa. Tentu kamu tidak ingin mengalaminya bukan?

Meskipun tanpamu, ia juga berhak bahagia seperti dirimu /copyright pexels.com

Biarkan Ia Bahagia dengan Pilihannya

Tidak perlu sibuk meminta penjelasan, merengek meminta alasan mengapa hubungan kalian berakhir. Percayalah hubungan yang berakhir tidak butuh alasan seperti halnya mencintai. Putus artinya selesai. Berpisah memang karena tidak ada lagi yang harus dipertahankan. Jika kamu berhak bahagia mengapa kamu harus memaksa dia bahagia denganmu?

Biarkan ia bahagia dengan pilihannya, meskipun itu berarti hubungan kalian harus berakhir. Seperihnya perpisahan, pada akhirnya kamu akan menyadari bahwa perpisahan adalah jalan terbaik. Melepasnya untuk menemukan kebahagiannya.

Ladies, kamu berhak untuk bahagia walau tanpa kehadiran seseorang yang kamu sayangi. Dia hanya bagian masa lalu kamu. Jadi, sudahkah kamu bahagia hari ini meskipun tanpa dia?

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading