Sukses

Lifestyle

Seorang Ayah Selalu Punya Cara Sendiri Menunjukkan Cintanya pada Putrinya

Dulu saat aku masih berada di sekolah dasar, di saat ibu tidak bisa mengantarku sekolah ayah yang akan mengantarkanku ke sekolah. Walaupun terlihat jelas bahwa dia melakukannya dengan terpaksa tapi aku benar-benar merasa senang.

Teringat jelas, aku gadis kecilnya yang sangat cerewet selalu membuka percakapan ringan yang pada akhirnya menjadi percakapan panjang tiada berujung. Ayah tidak akan pernah menanggapi dan sesekali hanya berkata “Berjalanlah dengan baik,” tapi meskipun begitu aku sangat bahagia karena ayah tidak pernah melepaskan genggaman tangannya padaku.

Saat kira-kira sekolah sudah hampir dekat ayah berhenti dan merapikan tas punggungku, dia akan kembali ke rumah dan tidak akan mengantarku sampai ke depan kelas seperti yang biasa ibu dan para orangtua lainnya lakukan.

Saat kutanya kenapa ayah tidak ikut ke kelas? Ayah hanya mengatakan dia harus segera pulang dan bekerja. Aku gadis kecilnya hanya menanggapi dengan senyuman lalu ayah berbalik dan berjalan berlawanan denganku. Segera akupun berlari menuju kelas dengan senyum terukir di wajahku. Aku benar-benar senang.

Ilustrasi./Copyright pexels.com

Hingga pada saat aku memasuki sekolah menengah ayah selalu saja menghindar ketika teman-teman datang berkunjung ataupun sekadar ingin belajar bersama. Tak jarang teman-teman menanyai tentang ayah. Ingin sekali ku bertanya tapi selalu saja kuurungkan, karena mungkin saja ayah sedang sibuk.

Ketika aku lewat di depan kamar orangtuaku tak sengaja kudengar ayah dan ibu berbicara aku tahu ini bukanlah hal baik, kuingin pergi, tapi ayah mengatakan sesuatu pada ibu yang membuat air mataku tiba-tiba mengalir. Bahwa ia tidak ingin aku malu di depan teman-teman dengan keadaan ayah yang seperti ini. Dia tidak ingin aku gadis kecilnya merasa bahwa ayahnya bukanlah seorang yang hebat, yang memiliki pekerjaan tinggi seperti para ayah teman-temanku.

Tak pernah terpikirkan olehku untuk merasa malu memiliki ayah sepertinya. Dalam keadaan apapun dia tetap ayahku, seseorang yang sampai sekarang selalu menggenggam erat tanganku. Ayah memang tidak pernah menunjukkan cintanya kepadaku secara langsung, tapi aku tahu setiap hari dia selalu membagi cintanya kepadaku dengan caranya sendiri yang membuatku merasa senang seperti saat dia mengantarku sekolah sambil menggenggam tanganku. Cintaku tidak akan hilang hanya karena keadaan. Aku selalu bersamamu. Aku gadis kecilmu. Ayah.

                                      

 

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading