Sukses

Lifestyle

Jika Sudah Bertahan pada Suatu Pilihan, Perjuangkanlah Sampai Akhir

Dulu, banyak yang menganggap bahwa mengambil jurusan psikologi akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan dan paling cepat untuk lulus adalah 5 tahun. Aku pernah mengalami dilema ketika sudah resmi menjadi mahasiswa psikologi. Aku memilih jurusan ini karena atas kemauanku sendiri tanpa ada paksaan. Namun, setelah beberapa minggu kuliah, aku malah diminta untuk berhenti dan mengambil jurusan lain.

Pamanku sendiri yang meminta demikian hingga membuat keluargaku ikut-ikutan mendesakku untuk pindah jurusan. Aku yang sudah merasa nyaman dengan pilihanku merasa berat jika harus berganti jurusan. Paman menjelaskan dengan sangat detail kenapa ia melarangku untuk melanjutkan jurusan yang telah kupilih disebabkan anaknya yang pernah mengambil jurusan yang sama sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

Ilustrasi./Copyright pixabay.com

Aku berusaha menjelaskan bahwa pindah jurusan itu tidak mudah, tapi ibu sudah telanjur merasa khawatir jika terjadi apa yang dikatakan paman terhadapku. Aku bersikukuh untuk tidak keluar dari jurusan yang telah kupilih. Terus berusaha meyakinkan ibu hingga akhirnya aku diperbolehkan melanjutkan. Targetku bisa lulus kurang dari 4 tahun. Tidak semudah yang kupikirkan.

Semester 3, aku mulai drop. Tidak tahu apa penyebabnya. Tiba-tiba malas dan tidak bersemangat hingga membuat nilaiku turun drastis. Aku kecewa dan juga merasa menyesal karena tidak serius belajar. Hati merasa tenang karena tidak amanah dan takut membuat keluarga kecewa.

Aku tidak berani mengatakan apapun pada ibu maupun ayah. Namun, aku bertekad untuk memperbaiki semuanya. Semester 4, aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Perlahan, aku bisa memperbaiki nilaiku dan semester 7 berusaha mengajukan judul skripsi. Seusai KKN, aku mulai fokus dengan tugas akhir. Allah maha tahu atas apa yang sudah kuusahakan.

Ilustrasi./Copyright pixabay.com

Aku lulus kurang dari 4 tahun. Aku ingin membuktikan pada paman bahwa penilaiannya terhadap mahasiswa psikologi tidak selamanya benar. Sayangnya menjelang wisuda, paman yang melarangku untuk mengambil jurusan psikologi telah lebih dulu dipanggil Allah. Tapi aku bersyukur bisa membuktikan apa yang telah kupilih dan berusaha kuperjuangkan untuk diriku dan juga keluargaku.

Sebulan setelah lulus wisuda, aku ikut tes. Sebulan setelah tes, aku dinyatakan lulus dan diterima bekerja. Ini anugerah yang luar biasa. Dua hal yang pernah ditakuti, kini berhasil aku lewati atas kuasa Allah. Tidak ada yang tidak mungkin selagi usaha dan doa tak pernah dihilangkan dari barisan perjuangan yang kita lakukan. Terima kasih buat Ibu dan Ayah yang selalu men-support dan memberikan kepercayaan atas apa yang telah menjadi pilihanku.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading