Sukses

Lifestyle

Tak Sempurna Bukan Hambatan, Tukang Cukur Tanpa Tangan Ini Membuktikan

Sudahkah kamu bersyukur dengan apa yang kamu punya hari ini? Sudah kamu berterima kasih kepada Tuhan karena tak ada satu hal apapun dalam dirimu yang hilang?

Karena terlalu sibuk iri terhadap apa dimiliki orang lain, terkadang kita lupa untuk mensyukuri apa yang kita punya. Tubuh sempurna, keuangan yang selalu cukup, tempat tinggal, makanan dan pakaian yang tak pernah kurang, dengan adanya itu semua tidak jarang kita masih merasa kurang.  Bahkan, beberapa dari kita juga cenderung bermalas-malasan dan sering mengeluh.

Perlu kita tahu, di luar sana masih ada banyak orang dengan segala keterbatasannya, mereka tetap berjuang hidup, berkarya bahkan melakukan segala hal yang terbaik tanpa pernah putus asa. Seperti halnya dengan sosok Gabriel, pemuda berusia 20 tahun asal Argentina berikut ini.

Melansir dari laman odditycentral.com, Gabriel adalah seorang pemuda yang terlahir cacat dengan kedua tangan tak sempurna. Meski terlahir cacat, Gabriel selalu tumbuh dan berkembang mandiri. Selama ia bisa melakukan sesuatu, ia akan melakukannya sendiri dan tak menyusahkan orang lain. Keluarga, sahabat dan orang-orang di sekitarnya pun selalu memberikan dukungan penuh padanya.

Gariel selalu bersyukur dengan apa yang ada dalam dirinya/copyright odditycentral.com

Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa, Gabriel memutuskan untuk menjadi seorang tukang cukur. Dengan segala keterbatasannya, ia pun belajar jadi tukang cukur di usia 14 tahun. Mengagumkan, kini ia bisa menjadi tukang cukur andalan. Ia telah membuktikan pada dunia bahwa ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya tak menghalangi cita-citanya menjadi seorang tukang cukur atau penata rambut profesional.

"Aku telah belajar banyak hal mulai dari mengambil segelas air. Aku juga belajar mengendarai sepeda, sepeda motor bahkan mobil. Apa yang bisa aku lakukan maka akan aku lakukan. Ini mungkin cukup sulit, tapi aku akan terbiasa dan menikmatinya," ungkap Gabriel.

Mengenai aktivitas mencukur rambut, awalnya Gabriel memang hanya melakukannya karena sekedar hobi. Tapi dengan seiring berjalannya waktu, ia yakin menjadi tukang cukur atau pemotong rambut adalah profesi yang ia inginkan. Ia begitu menikmati profesinya ini dan sangat bersyukur karena masih bisa melakukannya dengan segala keterbatasannya.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading