Seorang bijak pernah mengatakan jika kita hidup adalah sebagai sebab bagi kehidupan orang lain. Hmm, bagaimana itu? Berapa sering kita mengeluh dengan sikap tidak menyenangkan orang lain? Bagaimana akhirnya kita bangkit dan menjadi lebih baik dari hal tidak menyenangkan orang lain tersebut.
Menyebalkan? Sudah pasti. Belum lagi kita harus bertemu dengan orang yang menyakiti diri kita tetapi justru bertingkah seolah ia adalah korbannya. Playing victim. Kesal? Sudah pasti. Menghadapi orang-orang yang selalu menyakiti hati kita tidaklah menyenangkan. Menumbuhkan luka dan seringkali membuat kita merasa tidak nyaman.
Apa yang harus kita lakukan? Nikmati saja prosesnya. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Alasan mengapa kita bertemu dengan orang yang tidak kita sukai. Yang perlu kita ingat, tidak perlu membenci sesuatu yang berlebihan, kita tidak akan pernah tahu posisi itu akan berada pada kita. Tentu kamu tidak ingin hal buruk yang kamu ucapkan akhirnya menjadi senjata untuk menjatuhkanmu bukan?
Advertisement
Berbuat baiklah, tanpa perlu menunggu dan menanti balasannya untuk kita. Hiduplah dengan sebaik-baiknya hidup. Bahagialah dengan pilihan hidup yang kamu ambil. Tidak perlu membandingkan atau justru melakukan hal yang justru melukai orang lain. Nikmati hidup dengan bahagia, meskipun hidup bukan rangkaian drama putri yang bercerita tentang hal yang menyenangkan.
Jangan menyerah ketika ada orang yang dengan sengaja merusak hari kita. Kita berhak bahagia. Berhak untuk bersenang-senang, meskipun beberapa orang memang hadir untuk mengacaukan hidup kita. Selamat hari ini, selamat berbahagia.
- Manfaatkan Jeda Istirahat Kantor, Ini Cara Rahasia Buatmu Lebih Bahagia!
- Cintailah Dirimu karena Kamu Berharga Sebagaimana Adanya Kamu
- Banyak Fungsinya, Berikut Manfaat Teh Berdasarkan Jenisnya
- Ini Dia Negara Paling Bahagia di Dunia Menurut Survei Tahun 2018
- Menurut Studi, Berwiraswasta Adalah Pekerjaan Paling Membahagiakan