Sukses

Lifestyle

Menyambut Ramadan 2018 dengan Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Orang Lain

Marhaban ya Ramadan. Tidak terasa Ramadan 2018 telah tiba. Tentu kamu menyambutnya dengan suka cita. Apa yang kamu harapkan di Ramadan tahun ini? Selain THR yang diberikan menjelang lebaran nanti, tentu banyak hal yang ingin kamu raih di bulan penuh berkah ini.

Kalau saya? Selain hal seru yang saya nantikan yaitu deretan ajakan buka bersama, tahun ini saya ingin berdamai dengan keadaan. Saya ingin memaafkan seseorang yang merasa bersalah saja tidak. Ya, karena saya sadar mengharapkan maaf kepada orang yang sama sekali tidak bersalah adalah hal yang sia-sia.

Maaf/copyright pexels.com

Saya tahu tidak semua orang layak mendapatkan maaf. Termasuk dengan dia yang membuat saya merasa tidak baik-baik saja selama setahun ini. Berkubang dengan dendam itu tidak menyenangkan. Merasa tidak nyaman saat bersinggungan dengan seseorang yang membuat saya kecewa itu sama sekali tidak menyenangkan. Memang tidak semua orang layak mendapatkan maaf, ya karena rasa sakit dan kecewa tidak ada yang menjamin akan segera pulih dengan hal yang sepele. Well, perkara maaf memang tidak pernah mudah.

Perkara memaafkan memang tidak mudah, maka untuk itulah saya memanfaatkan momen Ramadan untuk memudahkan segalanya. Saya berusaha meluruhkan ego saya. Memaafkan sekaligus melupakan bahwa ego saya pernah tersakiti, bahwa saya pernah merasa tidak baik-baik saja dengan sikapnya. Saya mungkin berhak tidak memaafkan, saya mungkin berhak untuk marah tapi saya memilih untuk berdamai karena saya ingin menyelamatkan jiwa ini.

Tidak ada yang salah dengan memaafkan. Karena saya ingin diperlakukan dengan baik, diperlakukan seperti saya memperlakukan orang lain.

"Sesakit apa pun yang pernah kamu lakukan, saya sudah memaafkanmu."

Selamat hari ini dan selamat menjalankan ibadah puasa dengan bahagia.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading