Sukses

Lifestyle

Sempat Dibully Karena Tubuhnya Penuh Tahi Lalat, Kisah Gadis Ini Inspiratif

Hampir semua orang terlahir dengan membawa tanda lahir. Beberapa orang bahkan membawa tanda lahir yang begitu banyak sehingga membuatnya tidak seperti orang lain pada umumnya. Seseorang dengan tanda lahir begitu banyak adalah Lorena Bolanos.

Melansir dari laman bastillepost.com, wanita asal Meksiko ini memiliki tanda lahir berupa tahi lalat yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Karena tanda lahirnya ini dinilai tak biasa, ia pun kerap menjadi bahan bullyan teman-temannya di masa kanak-kanak hingga masa remaja. Ia dijuluki sebagai manusia dalmatian karena dinilai mirip dengan anjing dalmatian.

Lorena memiliki tand lahir yang begitu banyak telah sejak kecil/copyright bastillepost.com

Bullyan yang diterimanya sangat menyakitkan dan membuatnya rendah diri. Karena bullyan yang diterimanya, gadis yang kini berusia 24 tahun ini bahkan sempat memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Ia merasa tak ada orang yang sayang apalagi peduli dengannya. Beruntung, orang tuanya begitu pengertian dan mampu menguatkan Lorena.

Lorena yang sempat depresi di tahun pertama masuk universitas karena sering dibully, secara perlahan tapi pasti akhirnya mulai menguatkan diri. Ia juga mulai menerima kenyataan hidupnya. Gadis ini mengungkapkan bahwa ia mampu bangkit setelah ia kerap menceritakan kisahnya di sosial media instagramnya.

Lorena yang dulu sempat dibully kini telah tumbuh jadi gadis yang lebih percaya diri/copyright bastillepost.com

Rupanya, ceritanya ini mampu menyentuh hati netizen. Ceritanya ini juga membawanya menjadi seorang model dengan fisik unik. Ia diundang dan diminta mengikuti sebuah pemotretan untuk acara kampanye tubuh positif. Maret lalu, Lorena bahkan harus terbang ke Santa Monica dari Queretaro untuk melakukan pemotretan kampanye tubuh positif ini.

"Aku berpikir, dia sangat cantik, bagaimana orang bisa berbicara dengan orang-orang sepertinya. Wanita itu telah menginspirasiku untuk melakukan hal yang sama. Kekurangan yang ada di tubuhku tak seharusnya membuat aku rendah diri," ungkap Lorena.

Tubuh Lorena yang dipenuhi dengan tanda lahir/copyright bastillepost.com

"Ketika aku masih kecil, ibu selalu bilang ini tak masalah. Tapi teman-temanku selalu mengejekku. Itu yang membuatku merasa rendah diri. Ketika aku mulai sekolah, itu rasanya sangat mengerikan. Aku merasa sangat tidak nyaman. Seiringnya waktu, aku sangat beruntung karena ada teman-teman yang menerimaku apa adanya. Ada teman-teman yang mendukungku dengan sangat baik," tambahnya.

Kini, Lorena tumbuh jadi pribadi yang lebih percaya diri. Ia juga semakin ceria dan ikhlas menerima apa pun yang dalam dirinya.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading