Sukses

Lifestyle

Kuliah Sambil Bekerja Dilakoni demi Terwujudnya Impian

Hidup memang tentang pilihan. Setiap wanita pun berhak menentukan dan mengambil pilihannya sendiri dalam hidup. Seperti cerita sahabat Vemale yang disertakan dalam Lomba Menulis April 2018 My Life My Choice ini. Meski kadang membuat sebuah pilihan itu tak mudah, hidup justru bisa terasa lebih bermakna karenanya.

***

Selamat hari duniaku berputar pada rutinitas mahasiswa tingkat akhir. Namaku Adela, lahir dan tinggal di Padang. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Keluargaku mengalami masalah sejak aku kecil, hingga akhirnya kedua orangtuaku bercerai. Saat ini aku tinggal di rumah keluarga yang dibangun ketika kedua orangtuaku masih bersama. Beberapa waktu lalu mama pergi bekerja meninggalkan aku bersama kakak dan adikku. Saat ini aku seperti menjadi seorang kakak, seorang adik bahkan menjadi seorang kepala keluarga.

Hampir setiap pekerjaan rumah aku lakukan di sela kesibukanku menjadi mahasiswi di salah satu perguruan tinggi. Tidak banyak yang mengetahui kisahku, memilih bekerja di kesibukan kuliahku. Biaya rumah beberapa kali dikirimkan oleh mama atau papa. Jika dihitung jumlah uang yang dikirimkan tidak akan pernah cukup untuk pengeluaran bulanan yang harus dibayar. Kebutuhan hidup yang meningkat, membuatku harus pandai mengolah waktu dan pendanaan dengan baik.

Aku memiliki banyak waktu kosong ketika menjadi mahasiswi. Namun seketika harus berkurang dengan kegiatan rumah yang harus aku lakukan. Capek mungkin merupakan hal yang umum dirasakan untuk mahasiswa tingkat akhir yang harus melakukan pekerjaan rumah sekaligus. Aku merasa bertanggungjawab untuk kegiatan di rumah ataupun pada urusan pendidikanku.

Ilustrasi./Copyright pexels.com

Aku memiliki banyak target dalam hidup, baik itu pada pendidikan ataupun kebahagiaan dan beberapa target lainnya. Pilihanku adalah mempertahankan target-target yang kupunya dengan memaksimalkan hal bisa aku lakukan. Berpikir untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus kuliah nanti merupakan salah satu targetku. Jalanku hampir buntu dengan permintaan orangtuaku yang menyuruhku bekerja setelah lulus kuliah nanti untuk membantu ekonomi keluarga.

Ayo, ini adalah hidupku dan orang lain hanya berpendapat. Aku tidak bisa melawan permintaan orangtuaku dan aku tidak bisa meninggalkan target yang menjadi mimpiku untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam hidup, aku harus memilih hal yang rumit sekalipun. Hingga akhirnya aku memilih untuk kuliah sambil berkerja.

Kuliahku masih beberapa bulan lagi sebagai mahasiwa tingkat akhir, dan setelah lulus nanti aku berencana melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pekerjaan rumah yang aku lakukan kuatur dengan sebaik-baiknya hingga jam kuliahku tidak akan terganggu.

Aku punya hobi menulis. Aku mungkin belum bisa bekerja secara resmi di beberapa tempat. Tapi dengan perkembangan zaman, aku dapat bekerja sebagai penulis, dengan mengikuti beberapa kegiatan menulis.

Aku bekerja menjadi penulis dengan senang hati. Mengenai hasil diterima atau ditolak itu terserah pembaca saja. Aku hanya menyampaikan yang ingin aku sampaikan hingga aku tidak akan merasa terbebani jika itu karya gagal. Bagaimana dengan pendapatannya?

Ilustrasi./Copyright pexels.com

Aku tidak menulis untuk menjadi kaya, karena aku tahu persaingan menulis itu luar biasa. Aku menceritakan hal yang aku ingin dan aku mengerjakan hal aku suka. Aku bekerja menjadi relawan pada beberapa kegiatan, dengan begitu dapat menambah penghasilanku. Mungkin aku bukan orang dengan penghasilan tinggi seperti yang dibayangkan. Aku hanya penulis biasa yang menjadi relawan untuk kegiatan amal.

Pilihanku bekerja untuk mendapatkan tambahan dana untuk melanjutkan pendidikan. Terlepas dari semua itu, bahkan dengan link atau pengalaman mungkin aku bisa mendapatkan bantuan melanjutkan pendidikan yang bukan hanya sekadar dana. Pilihanku bekerja sebagai penulis saat ini kurasa membantuku dengan wawasan yang lebih luas sehingga mempermudahku mendapatkan informasi mengenai pendidikan untuk lanjutan kuliahku nanti.

Untuk itu buatlah pilihan yang kamu inginkan dan kamu sukai, jangan terbebani dengan apa yang kamu lakukan. Jika kamu merasa banyak masalah, aku juga merasa begitu. Hanya saja hidup itu bukan sekadar masalah. Jadi jika kamu orang baik, buatlah pilihan yang baik.






(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading