Sukses

Lifestyle

Perpisahan adalah Rencana Baik Tuhan, Berhenti Menyesalinya

Siapa yang tidak sedih dengan perpisahan? Well, sebaik-baiknya perpisahan ia selalu meninggalkan luka bagi yang meninggalkan maupun ditinggalkan. Menyedihkan tapi bukan berarti harus disesali sepanjang waktu bukan? Hidup harus tetap berjalan bersama atau tidak lagi dengannya.

Ditinggalkan memang menyebalkan, merasa uring-uringan dan tidak adil. Bagaimana orang yang katanya mencintai kamu dengan tulus dengan mudahnya berkata harus berpisah. Belum lagi kamu harus menerima alasan yang terkesan klise dan dibuat-buat. Seperti terlalu baik, tidak cocok dan alasan remeh lainnya. Seakan hubungan kalian selama ini tidak ada arti apa-apa dengan alasan perpisahan yang dibuatnya.

Meninggalkan tidak kalah mengenaskan. Meninggalkan seseorang yang masih kamu cintai. Belum lagi harus rela dicaci dan disalahkan mengapa hubungan harus berakhir. Menjadi pesakitan selamanya. Sulit bukan? Maka tidak perlu sibuk menyalahkan dan merasa dalam hal perpisahan, yang ditinggalkan adalah objek yang menderita, yang harus dikasihi.

Berhenti Menyesali Perpisahan

Ketika kamu harus berpisah dengan seseorang yang kamu cintai, coba ingat kembali masa menyenangkan yang pernah kamu lalui bersama. Bagaimana kamu merasa bahagia telah dipertemukan. Tidak peduli seberapa lama kalian bersama, bagaimana kalian berpisah percayalah selalu ada sebab yang akan terjadi.

Mungkin kamu tidak pernah menyadari jika apa yang terjadi pada kita adalah sebab bagi kehidupan orang lain. Maka tidak perlu menyesal berlebihan. Setiap apa yang terjadi pada kita selalu ada hikmahnya. Mungkin tidak buat kamu, bisa jadi buat orang lain mungkin bagi mantan pasangan kamu tersebut.

Menyesal? Tidak perlu. Yakinlah setiap perpisahan adalah awal untuk pertemuan yang baru. Ladies, saat kamu bahagia dengan pertemuan maka belajarlah untuk mensyukuri perpisahan. Saat harus berpisah, yakinlah Tuhan sedang menyiapkan pertemuan yang terbaik bagi kamu. Cobalah untuk lebih bersabar.

Belajar untuk merelakan semuanya. Tuhan sedang mempersiapkan hal baik untukmu. Mungkin besok, lusa, atau bulan depan. Mungkin juga kamu perlu waktu lebih lama untuk pertemuan yang baru. Namun sebelum merutuki keadaan, yakinlah Tuhan selalu tepat waktu. Selamat hari ini.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading