Sukses

Lifestyle

Untuk Memilih Jurusan yang Tepat, Jangan Cuma Menuruti Gengsi

Hidup memang tentang pilihan. Setiap wanita pun berhak menentukan dan mengambil pilihannya sendiri dalam hidup. Seperti cerita sahabat Vemale yang disertakan dalam Lomba Menulis April 2018 My Life My Choice ini. Meski kadang membuat sebuah pilihan itu tak mudah, hidup justru bisa terasa lebih bermakna karenanya.

***

Memilih jurusan semasa SMA adalah hal yang berat bagi saya. Karena saat kita diharuskan memilih jurusan di SMA, kita harus mengorbankan beberapa hal dan hal itu adalah gengsi dan kemampuan. Di sisi lain, kemampuan kita mengharuskan kita untuk memilih jurusan di jurusan A namun, apa daya gengsi dalam hati berkata hal lain lagi. Hal ini tentu pernah saya alami sewaktu saya kelas 10 di mana pada saat itu belum ada penjurusan dan saya harus memilih jurusan apa yang saya inginkan untuk masuk ke kelas 11.

Awal saya memasuki jenjang SMA, saya berpikiran untuk memilih jurusan IPA. Ada banyak alasan saya ingin memilih jurusan itu, salah satunya adalah gengsi. Saya gengsi karena memasuki jurusan IPA maka, kita akan dianggap pintar oleh orang banyak dan memudahkan kita untuk memasuki jurusan manapun dengan mudah meskipun anggapan itu sebenarnya salah. Akhirnya, karena saya ingin memantapkan diri untuk memasuki IPA, saya pun saat itu hanya belajar pelajaran IPA saja dan pelajaran IPS saya tidak belajar dan cenderung mengabaikannya karena saat itu saya berpikiran, kalau nilai IPS saya bagus maka, guru-guru akan menyarankan saya ke IPS dan pupus sudah harapan saya untuk masuk jurusan IPA dan saya selalu berbicara seperti seorang anak IPA atau bergaya-gaya seperti seorang ilmuwan agar saya diakui sebagai anak IPA dan dianggap pintar oleh orang banyak.

Ilustrasi./Copyright pixabay.com

Namun, kegengsian saya tidak bertahan lama sampai pembagian rapor akhir semester satu kelas 10 dimulai. Dari titik itu, saya mulai sadar kalau nilai IPA saya benar-benar buruk dan saya sadar kalau saya sangat lemah terhadap hitung-hitungan. Dari itu juga, saya mulai mengalami kelabilan karena di satu sisi saya sangat ambisius ingin masuk jurusan IPA namun, di satu sisi juga saya tidak sanggup memasuki jurusan IPA. Dan satu hal yang harus lakukan untuk menentukan pilihan mana yang baik adalah saya harus mengetahui kemampuan/bakat saya melalui tes minat/bakat maupun hobi/kesukaan saya sehari-hari karena dari situ saya akan menemukan di mana bakat saya sesungguhnya dan di mana saya harus masuk jurusan.

Pada akhirnya, hasil tes minat/bakat saya sudah dibagikan dan hasil tes itu menyarankan saya untuk masuk jurusan IPS dan saya juga melihat bakat saya melalui hobi saya serta kemampuan akademis saya. Dari situlah saya tahu kalau saya memang sudah sepantasnya memasuki jurusan IPS karena jiwa saya dan passion saya adalah bidang sastra dan saya tahu bahwa saya memang seharusnya diarahkan ke jurusan IPS.

Ilustrasi./Copyright pixabay.com

Akhirnya, saya pun mantap memilih jurusan IPS untuk bekal saya di kelas 10. Meskipun, banyak sekali orang-orang yang menganggap rendah jurusan ini saya tidak peduli dan saya bangga menjadi anak IPS. Karena di jurusan ini, saya diajarkan untuk bersosialisasi dengan banyak orang, mengenal sifat orang satu sama lain, dan masih banyak lagi ilmu yang saya pelajari di jurusan ini. Apabila, banyak orang mengatakan IPS itu susah, itu salah besar! Karena di jurusan manapun kesulitan itu pasti ada dan selama jiwa kita ada di jurusan itu, semua akan santai dan tidak terasa susah. Seperti saya, jikalau saya memilih IPS dan tidak mempunyai jiwa di IPS, kemungkinan saya akan kesulitan belajar. Namun, ternyata saya benar-benar tidak salah pilih jurusan karena IPS memang jiwa saya dan saya sangat bangga memilih jurusan IPS.

Meski sempat labil di awal, namun saya tahu di mana passion saya seharusnya dan dari situ, saya sudah punya pilihan tetap untuk memilih jurusan. Buat kalian yang ingin memilih jurusan di SMA/SMK, pilihlah sesuai bakat dan minat kalian karena mau masuk jurusan apapun, tingkat kesulitan itu pasti ada jadi jangan biarkan gengsi dan keinginan bersantai menghalangi pendidikan kalian. Tetap semangat dan berbanggalah dengan jurusan kalian masing-masing, sama seperti saya yang sangat teramat bangga memilih jurusan IPS dan saya juga bangga memegang predikat sebagai anak IPS. (Rin)





(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading