Sukses

Lifestyle

Antar Kepulangan TKW ke Bandara, Keluarga di Arab Saudi Ini Menangis Haru

Seorang TKW asal Indonesia bernama Houriya telah bekerja kepada sebuah keluarga di Arab Saudi selama 33 tahun. Tak hanya sebagai pekerja, di sana ia juga telah menjadi bagian dari keluarga mereka. Rasa sayang yang tulus pun telah diberikan oleh semua anggota keluarga.

Dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, salah satu anggota keluarga tempat Houriya bekerja telah mengambil video mereka ketika semua anggota keluarga melepas kepulangan Houriya ke Indonesia. Seluruh anggota keluarga beramai-ramai mengantar wanita paruh baya tersebut ke bandara dan menyampaikan salam perpisahan sambil menangis haru satu dengan lainnya.

Houriya memeluk keluarga yang akan di tinggalkan pulang ke kampung halamannya/copyright facebook.com/eris1011

Tak hanya menyampaikan pesan perpisahan, keluarga ini juga menyampaikan rasa terima kasih mereka ke Houriya yang telah menjadi bagian keluarganya sedikitnya selama 33 tahun. Keluarga ini juga menyampaikan bahwa mereka akan sangat kehilangan sosok Houriya serta merindukannya setiap hari. Pengabdian Houriya selama ini kepada keluarga mereka selama tiga generasi membuat mereka telah menganggap Houriya sebagai orang tua mereka sendiri.

"Houriya pertama kali datang ke rumah kakek kami pada tahun 1986. Ia telah bersama keluarga kami selama 33 tahun. Dia sudah menjadi bagian dari keluarga kami selama tiga generasi. Kami selalu memandangnya dengan sangat hormat, ia seperti orang tua kami sendiri, kami akan mencium kepalanya seperti yang kami lakukan pada sesepuh kami," ungkap Adullah Al-Arfaj dikutip dari laman Arab News, Kamis (18/01).

 

copyright YouTube.com/MALAYALAM NEWS



"Ia telah merawat kami sejak kecil hingga dewasa. Ia membesarkan kami dengan penuh kasih sayang. Ia telah menjadi bagian dari keluarga kami. Selama bertahun-tahun bekerja, ia sering pulang ke Indonesia tetapi selalu kembali lagi. Bagi kami, ia adalah orang yang sangat kami hargai. Kami harus melepaskannya bukan karena ia sakit atau terlalu lelah. Kami membiarkannya istirahat, menikmati masa tuanya di kampung halamannya," tambah Al-Afraj.

Setelah kepulangan Houriya ke Indonesia, Al-Afraj mengungkapkan jika keluarganya sangat kehilangan sosoknya. Selama ini, Houriya telah dituakan dan menjadi sesepuh yang begitu mereka hormati di keluarganya.

Keluarga ini sangat kehilangan akan sosok Houriya yang telah mereka anggap sebagai orangtua sendiri/copyright facebook.com/eris1011

Al-Afraj mengatakan, "Kakek kami telah berpulang pada 1993. Nenek kami berpulang pada 2012. Dari Houriya kami merasakan yang tidak bisa kami dapatkan lagi dari para sesepuh kami. Sekarang sudah beberapa lalu sejak ia pergi, dan ia seolah membawa pergi ketentraman yang biasanya kami dapat dari para sesepuh di keluarga kami."

Untuk melepas rindu mereka kepada Houriya, keluarga ini mengaku selalu menjaga komunikasinya dengan Houriya. Mereka juga merencanakan berkunjung ke Indonesia di musim panas mendatang demi menemui Houriya dan melepas rasa rindu mereka.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading