Sukses

Lifestyle

Adakalanya Kita Harus Berhenti dan Merasa Cukup

Berambisi agar semua hal berjalan baik-baik saja memang tidak mudah. Ada saja kendala yang membuat kita pada akhirnya menyerah. Tapi tahukah kamu jika ada hal yang memang harus diperjuangkan atau harus kita putuskan untuk berhenti. Beberapa orang menganggap keputusan ini adalah pernyataan menyerah. Sayangnya menyerah dan merasa cukup adalah dua hal yang berbeda.

Hidup memang tidak selalu baik-baik saja, tapi kita punya pilihan untuk percaya bahwa semua akan baik-baik saja. Jadi mengapa tidak mengambil keputusan berhenti untuk merasa cukup? Bukan untuk menyerah, tapi memang hal tersebut adalah keputusan yang sebaiknya kita ambil.

Selain berusaha, kita juga harus berdoa. Hal tersebut benar adanya. Tapi ada hal yang memang harus kita usahakan ada juga yang tidak perlu. Well, kita tidak mungkin mengontrol semua keinginan dapat terwujud. Ada beberapa hal yang pada akhirnya harus kita relakan. Dan kita putuskan untuk memilih berhenti saja.

Menyerah/copyright pinterest.com

Misalnya perkara jodoh dan rejeki. Kita tidak bisa memaksakan siapa yang akhirnya menjadi jodoh kita. Jika pada akhirnya ia yang selalu kita harapkan hanya berakhir menjadi kenangan, untuk apa menyesalinya? Jodoh dan rejeki ada tangan Tuhan yang mengaturnya. Jika sudah berusaha, maka saatnya kita untuk berhenti dan merasa cukup saat Tuhan telah memutuskan.

Tidak mudah? Jelas, tidak ada yang merasa baik-baik saja saat di posisi yang tidak menyenangkan tersebut. Ketika harus berhenti dan merasa cukup, sementara kita merasa semuanya pasti baik-baik saja dan dapat dikendalikan. Tapi sekali lagi, adakalanya kita harus sejenak menurunkan ego.

We can't control everything, ladies. Selamat hari ini.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading