Sukses

Lifestyle

Bawa Ayah yang Sakit ke Asrama Kampus, Kisah Gadis Ini Bikin Terenyuh

Hati anak mana yang tega meninggalkan orang tuanya sendirian di rumah dalam keadaan sakit dan tak berdaya? Anak yang baik dan berhati mulia tak akan pernah tega meninggalkan orang tuanya sendirian. Ini juga lah yang dirasakan oleh seorang anak asal negeri Tirai Bambu, China bernama Chen Chunlin.

Dikutip dari laman shanghaiist.com, Chen tak pernah tega jika harus meninggalkan ayahnya seorang diri di rumah. Apalagi, sang ayah sedang sakit dan kondisinya tak memungkinkan untuk tinggal sendirian tanpa ada yang merawat di sisinya. Dan agar tetap bisa merawat sang ayah setiap harinya, Chen memutuskan untuk membawa sang ayah ke kampus sambil kuliah.

Chen saat menyuapi sang ayah/copyright shanghaiist.com

Sejak usia 9 tahun, Chen hanya tinggal berdua dengan sang ayah. Sang bunda meninggal dunia setelah menderita sakit. Enam tahun setelah kepergian sang bunda, yakni saat Chen berusia 15 tahun, sang ayah jatuh sakit sehingga membuatnya sulit bergerak. Sejak saat ayahnya jatuh sakit inilah, Chen mengaku bahwa ia selalu menjaga dan merawat ayahnya.

Gadis cerdas ini tak pernah meninggalkan sang ayah dalam waktu yang lama kecuali untuk sekolah. Chen mengatakan jika dalam waktu lima tahun terakhir, ia selalu berada di sisi ayahnya untuk menjaga dan memastikan pria tersebut baik-baik saja. Meski hari-harinya cukup melelahkan, Chen tak pernah pantang menyerah. Chen juga selalu menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik. Ia bahkan menjadi siswa unggulan di sekolahnya.

Chen begitu baik dan tulus saat merawat ayahnya/copyright shanghaiist.com

Tahun ini, Chen diterima di Huazhong Normal University di Wuhan, China. Ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pihak kampus yang prihatin sekaligus bangga dengan semangat serta kebaikan Chen, akhirnya memberikan asrama gratis kepada Chen. Di asrama ini gadis itu juga diperbolehkan membawa sang ayah hingga lulus nanti.

Atas apa yang diberikan pihak kampus, Chen mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih. "Rumah adalah tempat aku dan ayahku berada. Aku begitu menyayanginya. Ia adalah ayah terbaik buatku." Ungkap Chen.

Asrama kampus di mana Chen dan ayahnya tinggal/copyright shanghaiist.com

Ayah Chen sendiri sangat berharap bahwa putrinya bisa lulus tepat waktu dan menjadi seorang guru. Dengan menjadi guru, ayahnya berharap bahwa ia bisa mengembalikan semua kebaikan yang orang-orang berikan padanya dan putrinya.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading