Sukses

Lifestyle

Semangat Kerja Meski Tunarungu, Kisah Pengemudi Ojek Online Ini Menyentuh

"Dan kamu masih terus mengeluh sama keadaanmu yang sekarang? Pikir lagi deh.. Awalnya sempat ragu dan mikir.. Duh naik motor kalau bapaknya tuli, bakal kenapa-kenapa nggak.." Inilah sepenggal kalimat cuitan yang diposting oleh seorang pengguna twitter bernama Perempuan dengan akun @susyillona.

Postingan ini disertai dengan sebuah foto percakapannya lewat pesan singkat SMS dengan seorang pengemudi ojek online uber. "Oke. Pak/Ibu posisinya di mana.. Baju warna apa? Saya baju uber motor beat merah. Maaf saya tuli. Terima kasih, Yudi uber." Ya, inilah pesan singkat yang dikirimkan oleh pengemudi ojek online kepada pemilik akun @susyillona yang membuat wanita tersebut merasa sangat tersentuh dan salut dengan pak Yudi.

Meski diselimuti kekurangan, pak Yudi tidak pernah pantang menyerah untuk terus kerja keras dan menafkahi dirinya sendiri serta keluarganya. Sadar dengan kekurangannya, pengemudi ojek online ini juga tidak segan-segan mengatakannya kepada pelanggannya. Ia pun mengemudi dengan sangat hati-hati dan ramah saat bekerja.

"Terima kasih pak Yudi, sopan dan tanggap dalam berkendara dan navigasi dengan penumpang. Semoga selalu diberi kesehatan, kelancaran, keselamatan, kemudahan rejeki dan berkah.. Thank for uber that gives chance to dissabilities.. they're sometimes much better than non-dissabilities person. I really appreciate uber and the driver pak Yudi.

Salut pada uber yang masih mempekerjakan bapak Yudi walaupun memiliki keterbatasan namun saya masih bisa berkomunikasi dengan baik. Walaupun dia tidak tahu alamat yang saya tuju, masih bisa mengikuti petunjuk arah yang saya berikan, terima kasih," ungkap @susyillona.

Postingan @susyillona yang mampu menyentuh hati netizen karena kerja keras pemgemudi ojek online/copyright twitter.com/@susyillona

Selain mengalami kekurangan dalam sisi pendengaran, pak Yudi ternyata juga mengalami kekurangan dalam sisi berbicara. "Pas mau naik, ternyata selain tuli, bapaknya juga nggak bisa ngomong. Dia nunjukin aplikasi ubernya, nunjukin nama dan alamatku. Salut banget sama bapaknya, dengan ketebatasannya masih semangat cari kerja. Terus kamu malas-malasan buat kerja dan banyak alasan? :'(," tambah @susyillona.

Sejak cuitannya ini diposting pada 5 September 2017, sedikitnya ada 500 netizen yang meretweetnya, lebih dari 100 netizen memberi like dan memberi komentar dukungan pada pak Yudi.

Kisah pak Yudi setidaknya mampu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk terus menghargai orang-orang di sekitar kita khususnya para penyandang disabilitas. Kisahnya juga menjadi pelajaran agar kita yang nyaris tidak memiliki kekurangan agar selalu semangat, pantang menyerah dan berusaha sebaik mungkin.

Akan sangat malu rasanya jika kita yang nyaris tak memiliki kekurangan ini justru gampang mengeluh, mudah tersinggung dan malas-malasan.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading