Sukses

Lifestyle

Izzan Usianya Masih 14, Tapi Sudah Lolos SBMPTN 2017 di ITB

Tahun lalu, nama Syarifah Salsabila dan Rania Ifadha adalah dua nama yang sempat menghebohkan publik. Keduanya bikin kagum karena di usia mereka yang masih sangat muda yakni 15 tahun, keduanya berhasil lolos SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2016 di universitas ternama tanah air.

Tak tanggung-tanggung, jurusan yang mereka ambil pun sangat mengesankan yakni Sains Biologi dan Kedokteran.

Tahun ini, seorang anak yang masih berusia 14 tahun juga tercatat lolos ujian SBMPTN dengan nilai mengagumkan. Anak tersebut adalah Musa Izzanardi Wijanarko atau yang kerap disapa Izzan. Di usianya yang masih sangat belia, ia telah berhasil menyelesaikan soal-soal SBMPTN dengan baik dan masuk menjadi mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), ITB.

Meski berhasil masuk universitas negeri dengan nilai memuaskan, selama ini Izzan tak pernah mengenyam pendidikan formal. Putra kedua dari pasangan Yanti Herawati (46) dan Mursid Wijanarko (46) belajar di rumah melalui pendidikan non-formal atau home schooling.

Izzan telah mencoba mengikuti seleksi SBMPTN tahun 2016 tapi belum berhasil lolos | Copyright by merdeka.com/2016

Dikutip dari laman mahasiswanews.com, tahun 2015, dirinya sudah mengantongi ijazah paket C atau ijazah yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tahun 2016, sebenarnya Izzan telah mengikuti seleksi calon mahasiswa baru. Sayang, saat itu ia dinyatakan belum lolos dan tahun ini ia mencoba kembali.

Sang bunda mengungkapkan bahwa Izzan sangat menyukai pelajaran sains sejak ia balita. Wanita ini juga mengungkapkan jika putranya bercita-cita menjadi ilmuwan fisika nuklir saat dewasa kelak. Anak ini berharap ia bisa menciptakan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik yang aman.

Mengenai Izzan sendiri, tanda-tanda kecerdasannya diketahui oleh orang tuanya sejak ia berusia 3 tahun. Saat itu, ia sempat masuk sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), namun sayang ia tidak naik kelas karena sulit menangkap pelajaran yang diberikan. Sejak tak naik kelas, Izzan tak pernah mau kembali ke sekolah.

Melihat tingkah buah hatinya yang tak biasa, Yanti membawa Izzan ke dokter. Dokter mengungkapkan bahwa Izzan mengalami Autism S;ectrum Disorder (ASD) yang berdampak pada kemampuan IQnya. Mengetahui kenyataan ini, Yanti akhirnya memutuskan untuk mengajar sendiri putranya di rumah.

Di rumah, sang bundalah yang mengajari Izzan membaca dan menulis. Anak tersebut juga belajar bermain catur juga permainan lain yang mengasah otak hingga membawanya jadi anak yang super cerdas. Dikatakan, Izzan suka membaca buku-buku sains dan biografi tokoh-tokoh ternama dunia.

Atas kecerdasannya yang luar biasa mengesankan, kini Izzan berhasil masuk universitas impiannya yakni ITB dengan jurusan yang ia sukai pula. Selamat masuk dunia universitas dan jadilah yang terbaik Izzan. Semoga cita-cita muliamu perlahan tercapai dengan baik.




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading