Sukses

Lifestyle

Jelang Lebaran, Harga Daging Ayam Naik Hingga Rp35.500 Per Kilogram

Jelang hari raya Idul Fitri, sebagian besar barang-barang kebutuhan pokok mengalami lonjakan kenaikan harga. Secara perekonomian, hal ini disebabkan karena tingginya permintaan pasar yang harus diimbang ketersediaan barang. Semakin sulit barang tersebut disediakan, maka harganya pun semakin mahal.

Hal ini tentu memusingkan bagi sebagian besar Ladies dan Mom yang memiliki usaha di bidang kuliner atau pun yang akan menggelar hajatan besar-besaran di hari raya nanti. Dilansir dari liputan6.com, inflasi mei 2018 diperkirakan berada pasa kisaran 0,23 persen hingga 0,3 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 0,1 persen karena gejolak harga pangan dan barang-barang yang diatur pemerintah.

Naiknya angka inflasi ini tentu berpengaruh pada beberapa komoditas pangan selama periode jelang Lebaran. Misalnya daging ayam, daging sapi dan telur ayam. Bahan pangan ini diperkirakan mengalami kenaikan permintaan selama bulan puasa dan akan terus naik jelang Lebaran, jelas Josua Pardede, Ekonom PT Bank Permata Tbk, seperti yang kami lansir dari liputan6.com (4/6).

Di sisi lain, bahan pangan lain seperti beras, bawang putih dan cabai tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Menurut Josua, hal ini dikarenakan harga beras yang dapat dikelola pemerintah dalam jangka pendek sejak keputusan mengimpor beras awal tahun ini. Musim panen di bulan Maret dan April juga mempengaruhi deflasi harga beras.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging ayam ras naik 2,6 persen menjadi Rp35.500 per kilogram, harga telur ayam naik 6,4 persen menjadi Rp25.600 per kilogram, gula pasir naik 0,35 persen menjadi Rp14.000 per kilogram.

Bagaimana, Ladies dan Mom, sudah bersiap-siap mengatur budget untuk kebutuhan bahan pangan jelang Lebaran ini? Semoga informasi ini berguna untukmu ya.

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading