Sukses

Beauty

Masalah Konstipasi Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Konstipasi atau susah BAB sering dirasakan oleh mereka yang berpuasa. Gejala ini akan lebih meningkat di awal Ramadhan. Bukan tanpa sebab, jeda waktu antara makan sahur dan berbuka memicu organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat yang sangat lama. Kondisi tersebut akan menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga menimbulkan konstipasi atau gejala susah buang air besar.

Konstipasi selama puasa adalah kondisi normal, namun jika berkepanjangan bisa memicu timbulnya komplikasi.

Makanan yang Baik untuk Konstipasi

Untuk mencegahnya, tambahkan lebih banyak serat pada makanan sahur ataupun berbuka yang Anda santap. Selain itu, minum cairan sebanyak mungkin di luar waktu berpuasa sehingga tubuh Anda tidak merasa perlu menghemat air lebih banyak untuk proses pencernaan. Ada baiknya, hindari teh dan kopi karena minuman berkafein ini bersifat diuretik ringan yang menyerap cairan tubuh, begitu juga tanin sehingga berpotensi memperburuk konstipasi.

Makanan berserat tinggi dan mengandung banyak air. Konsumsi makanan mengandung serat larut sehingga waktu transit di tubuh Anda lebih cepat, seperti sereal bekatul, roti gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian, apel, dan kulit kentang.

Juga direkomendasikan untuk membuat perubahan kecil, tapi berarti bagi tubuh, seperti minum sedikitnya 8-9 gelas air sehari. Membuat jurnal makanan sehari-hari juga direkomendasikan untuk mengidentifikasi penyebab konstipasi.

Sumber: meetdoctor

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading