Sukses

Parenting

'Simpangan' Antara Mengidam dan Enggan Makan, Berbahayakah?

Moms, memasuki minggu ke-14 kehamilan bisa dikatakan sebagai masa-masa terberat dalam kehamilan. Mengapa? Seperti dilansir dari laman healthline.com, studi menunjukkan kebanyakan wanita hamil di usia 4 – 5 bulan sering diumpamakan berada di 'persimpangan jalan'.

Di satu sisi, ibu hamil sering mengalami mengalami ngidam untuk, setidaknya, satu jenis makanan tertentu. Tapi di sisi lain dan pada saat yang sama, ibu hamil juga memiliki keengganan terhadap jenis makanan tertentu juga. Bahkan, tidak jarang keengganan ini meningkat menjadi penolakan hingga muntah jika dipaksa.

Dalam hal ini, hormon mungkin memainkan peran. Tetapi ada juga anggapan yang menyatakan bahwa mengidam dan merasa enggan terhadap makanan tertentu merupakan cara primordial dalam tubuh wanita untuk memberikan sinyal.

Mengidam, misalnya, adalah sinyal dari dalam tubuh wanita untuk menyatakan kebutuhan nutrisi tertentu. Sebaliknya, rasa enggan dan atau penolakan terhadap jenis makanan tertentu merupakan suatu cara untuk menghindari zat makanan yang berpotensi membahayakan bagi si janin.

Meski demikian, sinyalemen ini tidak sepenuhnya bisa dibuktikan secara ilmiah. Dan, jelasnya, sinyal ini juga tidak mengikuti pola gizi tertentu.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki keengganan untuk kopi dan atau alkohol, jelas sinyal ini sangat membantu. Tetapi jika keengganan Anda tertuju pada sayuran hijau dan atau susu, hal ini justru bermasalah!

Sayur dan susu termasuk makanan dengan kandungan nutrisi penting bagi pertumbuhan janin Anda. Jika sudah begini, sepertinya tidak ada cara lain ya Moms. Memaksakan diri untuk mengasup makanan sehat dan bernutrisi demi pertumbuhan janin mungkin merupakan cara terbijak yang bisa Anda upayakan.

Oleh: Maulisa

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading