Sukses

Beauty

Tragisnya Kasus Malpraktek

Vemale.com - Jika dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang 8 keajaiban yang terjadi dalam kamar operasi, maka kali ini kita akan mengulas kebalikannya. Kasus malpraktek! Hanya dengan mengangkat 3 kasus kelalaian dari pihak medis, biarlah dari ulasan berikut ini, kita belajar untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih dokter dan RS mana yang memang bisa dipercaya. Salah sperma
Ketika Nancy Andrews mendapati dirinya hamil karena pembuahan dengan prosedur bayi tabung di salah satu klinik kesuburan di New York, ia dan suaminya tentu mengharapkan lahirnya buah hati yang manis, ya setidaknya yang tak jauh beda dengan rupa mereka sebagai orang tua. Namun, siapa sangka bahwa bayi yang dilahirkan ternyata memiliki kulit yang jauh lebih gelap dari pasangan tersebut. Hasil tes DNA yang kemudian mereka lakukan mendapati bahwa para dokter di New York Medical Services for Reproductive Medicine telah keliru menggunakan sperma pria lain untuk membuahi sel telur Nancy. Meski 'salah bapak', namun untungnya pasangan ini bersedia membesarkan Baby Jessica (6) seperti anak mereka sendiri. Meski begitu, pasangan ini tetap menuntut pihak klinik atas kelalaian yang mereka lakukan. Salah donor
Tidak ada yang menyangka bahwa Jessica Santillan tidak bisa lagi menikmati keindahan dunia hingga masa tuanya. Gadis belasan tahun ini menghembuskan nafas terakhir 2 minggu setelah transplantasi jantung dan paru-paru dari donor yang ternyata tak memiliki kesamaan tipe darah dengannya. Para dokter di Duke University Medical Center terbukti gagal memeriksa sesuai-tidaknya golongan darah pendonor dan penerima sebelum operasi dimulai. Kerusakan otak dan komplikasi pun tak dapat dihindari sehingga membuat imigran Meksiko ini kehilangan nyawanya. Saat itu, Jessica sengaja datang ke Amerika Serikat 3 tahun sebelumnya untuk mencari pengobatan bagi kondisi jantungnya yang bermasalah. Gadis bergolongan darah O ini ternyata menerima donor organ dari seseorang bergolongan darah A. Ketidakcocokan tersebut menyebabkan Jessica jatuh koma, dan dia meninggal tak lama setelah percobaan mengembalikan organ lama mengalami kegagalan. Salah operasi Untuk ketiga kalinya dalam tahun yang sama, para dokter di Rhode Island Hospital melakukan kesalahan operasi pada pasiennya. Insiden terbaru terjadi 3 tahun silam, tepatnya tanggal 23 November 2007 saat seorang nenek berusia 80 tahun lebih harus menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan yang terjadi antara otak dan tengkoraknya. Ahli bedah di RS tersebut pun mulai mengebor kepala bagian kanan, padahal hasil CT scan menunjukkan bahwa pendarahan terjadi pada sisi kiri. Beruntung kesalahan ini segera diketahui sehingga langsung mendapat penanganan. Kasus serupa lain pernah terjadi pada dokter berbeda. Tragisnya, seorang kakek 86 tahun juga meninggal 3 minggu setelah mengalami kasus salah operasi serupa. [initial] Fakta Tentang Operasi Plastik Tuhan Ijinkan Saya Untuk.. (vem/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading