Sukses

Beauty

Fakta dan Anggapan Khitan Bayi di Tengah Masyarakat

Khitan bayi merupakan satu keputusan besar yang harus Bunda dan Ayah buat si buah hati. It’s a long term decision, Bun. Beberapa seolah ‘dimudahkan’ untuk mengambil keputusan ini dengan ada infeksi saluran kencing pada si kecil sehingga harus langsung dikhitan, beberapa yang lain masih bimbang apakah harus mengkhitan si kecil saat bayi.

Banyak anggapan yang tidak sepenuhnya benar, muncul di tengah masyarakat. Apa sajakah itu? Bagaimanakah faktanya? Inilah beberapa di antaranya, dilansir dari babyzone.com:

1. “Orang-orang langsung mengkhitan anak laki-lakinya begitu lahir, jadi saya juga harus melakukannya.”
Aduuuh, Bun, jangan sekali-sekali ya memutuskan untuk mengkhitan anak saat bayi hanya karena Bunda berpikir semua orang melakukan hal tersebut. Keputusan ini mutlak menjadi wewenang Bunda dan Ayah saja dengan mempertimbangkan untung-ruginya untuk si kecil. Jadi, jangan terpengaruh orang lain.
2. “Pasti akan sakit sekali.”
Yang namanya operasi, sekecil apapun pasti akan sakit jika tidak menggunakan anestesi. Semua tenaga medis yang melakukan khitan pasti akan memberi anestesi dulu pada anak, jangan khawatir. Obat pasca-khitan untuk mengurangi nyeri juga pasti diresepkan.
3. “Eh, bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi, lho, Bun.”
Sampai saat ini, komplikasi pasca-khitan yang paling umum terjadi hanyalah pendarahan dan itu bisa diatasi. Belum ada kasus dimana anak bayi mengalami infeksi setelah dikhitan.
4. “Bisa mengurangi sensitivitas alat kelamin.”
Belum ada penelitian yang bisa dirujuk untuk anggapan yang satu ini. Beberapa ahli mengklaim bahwa khitan malah memperkuat sensitivitas, sedangkan yang lainnya memiliki pendapat yang sebaliknya.

Mazhi

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading