Sukses

Parenting

Alergi Telur Pada Anak

Telur memang bukanlah makanan yang berbahaya, tapi jika anak Anda mengalami alergi terhadap telur, itu berarti sistem imun dalam tubuh anak tidak mampu menerima protein dari telur. Jadi, setiap sesuatu yang terbuat dari telur masuk ke dalam tubuh, sistem pencernaan anak akan menganggap hal tersebut membahayakan bagi tubuh anak.

Kidshealth.org menjelaskan bahwa anak yang memiliki alergi pada telur dan memakan makanan tersebut, tubuhnya akan menunjukkan beberapa gejala alergi seperti bersin, mual, sakit kepala, sakit perut, dan gatal-gatal. Hal tersebut merupakan cara perlindungan yang diberikan oleh tubuh terhadap telur yang menurut tubuh anak itu berbahaya.

Alergi pada telur biasanya pertama kali muncul pada saat anak masih kecil dan biasanya mereka akan tawar pada telur setelah mereka beranjak dewasa.

Gejala alergi telur biasanya akan muncul setelah beberapa saat atau beberapa jam setelah anak mengkonsumsi telur. Gejala alergi biasanya hanya terjadi pada satu hari itu saja dan akan mempengaruhi kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan anak saja.

Pada kulit anak, ia akan merasakan rasa gatal dan bercak-bercak merah. Pada saluran pencernaannya, ia bisa saja merasa kram di daerah perut, diare, mual atau muntah. Sementara itu, di saluran pernafasannya, ia bisa saja mengalami pilek, bersin, dan lain sebagainya.

Kebanyakan anak akan menunjukkan gejala yang tertera di atas, tapi ada juga yang memiliki gejala lain selain itu. Jadi, jika buah hati Anda bertingkah aneh setelah mengkonsumsi telur, bisa jadi ia alergi terhadap telur. Akan tetapi Anda tak perlu khawatir karena alergi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya saat ia beranjak dewasa.

Oleh: Atik Ulinuha

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading