Sukses

Beauty

Apakah Hormon Kewanitaan Mempengaruhi Penyakit Asma? (I)

Tahukah Anda bahwa kehamilan, siklus menstruasi, dan menopause berpengaruh besar pada munculnya serangan penyakit asma yang diderita oleh wanita dewasa? Ya, seperti yang dikutip dari webmd.com, produksi hormon kewanitaan yang berubah-ubah di dalam tubuh wanita dapat mempengaruhi saluran pernafasan mereka.

Neil Kao, MD, seorang ahli penyakit asma dan alergi dari Greenville lantas menuturkan bahwa para wanita, terutama yang berpenyakit asma, harus mampu mengantisipasi dampak dari hormon kewanitaan bagi penyakit asmanya.

Hormon kewanitaan yang diproduksi di dalam tubuh seperti hormon estrogen sangat mempengaruhi saluran pernafasan. Meskipun produksi hormon estrogen bukanlah penyebab terjadinya serangan asma, namun diketahui bahwa fluktuasi dari produksi hormon estrogen menjadi penyebab terjadinya peradangan pada saluran pernafasan wanita penderita penyakit asma.

Christina Dimitropoulou-Catravas, PhD, dari Medical College of Georgia menuturkan bahwa produksi hormon estrogen yang tidak stabil dapat mengaktifkan protein yang memproduksi respon peradangan, sehingga gejala serangan asma terjadi.

Dimitropoulou-Catravas juga mengatakan bahwa menyetabilkan produksi hormon estrogen harus dilakukan agar frekuensi serangan asma menurun. Beberapa cara untuk menghentikan fluktuasi produksi hormon estrogen adalah dengan terapi.

Namun sayangnya, terapi penggantian estrogen ini sering diasosiasikan dengan resiko peningkatan aktivitas kardiovaskular yang berakibat pada resiko stroke pada wanita.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading