Sukses

Beauty

Vaksin HPV Bisa Picu Kemandulan? Ini Fakta Kesehatannya!

Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang paling mengancam kesehatan wanita. Itulah mengapa para wanita sebaiknya melakukan berbagai langkah pencegahan sebelum serangan terjadi, salah satunya dengan melakukan vaksinasi.

Tapi sepertinya banyak wanita jadi ragu melakukan vaksinasi karena adanya kabar beredar bahwa melakukan suntik vaksin HPV bisa memicu kemandulan dan osteoporosis pada wanita. Padahal, melakukan pencegahan vaksinasi HPV bisa menangkal kanker serviks hingga 99 persen. Lalu bagaimana tentang kebenaran kabar tersebut?

Kabar tersebut tidak benar. Dokter spesialis penyakit dalam dari In Harmony Clinic, Kristoforus Hendra Djaya, menegaskan bahwa vaksin HPV hanya menangkap sel-sel kanker yang masuk ke serviks, sehingga tidak ada efek samping yang ditakutkan tersebut.

Vaksin HPV sendiri bisa mencegah dua jenis kanker, yaitu kanker hati dan kanker serviks. Pemicu munculnya dua jenis kanker ini bukan karena faktor gaya hidup maupun keturunan (genetik), tapi karena virus Human Papiloma Virus tipe 16 dan 18.

Vaksin HPV tidak sebabkan kanker/copyright Shutterstock.com

Menurut Kristo,"Memang akan timbul efek ringan setelah divaksin HPV, tapi itu pertanda vaksin bekerja di tubuh pasien. Tubuh menunjukkan reaksi bikin antibodi." Kristo menjelaskan, vaksin HPV dibuat semirip mungkin dengan virus, tapi tidak memiliki DNA yang bisa mereplikasi diri, hanya selubung kulit yang kosong.

Jadi, vaksin tersebut tidak akan mengubah sel di serviks menjadi ganas. Kalaupun setelah vaksin tubuh terasa pegal dan demam, Kristo memastikan bahwa itu hal yang normal. Itu merupakan gejala sampingan tahap ringan yang bisa hilang sendiri dalam kurun waktu tidak lebih dari lima hari.

"Jika lebih dari dua hari masih panas juga, parasetamol cukup untuk meringankan gejala-gejala tersebut," kata Kristo menekankan.

Bisa ditarik kesimpulan, bahwa kabar vaksin HPV menyebabkan mandul dan osteoporosis itu tidak benar. Vaksin HPV dapat menangkal kanker serviks ya ladies. Jadi tidak perlu khawatir. Akan lebih baik jika mengetahui banyak informasi kesehatan sebelum mempercayai kabar berita yang beredar.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading