Sukses

Beauty

Bahaya! Kesepian Ternyata Bisa Memperbesar Risiko Bunuh Diri

Rasa kesepian nyatanya sangat berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian lho Ladies. Tidak hanya menyisakan perasaan sedih, kesepian juga disebut meningkatkan risiko terkena serangan jantung hingga lebih dari 40 persen. Ini dibuktikan oleh sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan belum lama ini, dalam studi tersebut dinyatakan bahwa keterasingan sosial meningkatkan risiko stroke sebesar 39 persen, bahkan kematian dini hingga 50 persen.

Hasil dari penelitian ini berdasarkan pada catatan kesehatan 480.000 orang Inggris. Mereka yang memiliki masalah kardiovaskular memiliki kemungkinan meninggal lebih dini jika merasa kesepian. Penelitian ini dilakukan pada orang yang berusia 40 hingga 69 tahun, selama tujuh tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang kesepian memiliki tingkat penyakit yang lebih tinggi, sekaligus menunjukkan gejala depresi yang intens. Sedikit kontak sosial dengan orang lain menjadi faktor risiko kematian dini terutama bagi yang mengalami penyakit kardiovaskular.

Lebih dari 50% lansia di Inggris hidup sendiri atau bahkan jarang dikunjungi oleh keluarga mereka. Lebih dari satu juta orang diyakini menderita kesepian yang kronis. Kesepian untuk yang berusia tua, bisa sama menderitanya ketika terkena penyakit kambuhan.

Rasa sepi akan membuat orang jadi tak bergairah dalam menjalani aktivitas hariannya. Ini juga akan membuat mereka enggan bergerak dan berujung pada rasa malas. Malas ini tak cuma berarti enggan, malas ini lebih kepada ketakutan yang membuat seseorang memilih tetap di zona yang dianggapnya nyaman.

Orang kesepian ini pun bakal cenderung menjalani gaya hidup tidak sehat, sehingga kemudian berdampak pada gangguan metabolisme tubuh yang bisa memicu berbagai gejala penyakit kronis seperti serangan jantung sampai stroke.

Orang-orang stroke dan punya masalah jantung akan mengalami peningkatan untuk sembuh ketika mereka tak merasa sendiri. Salah satu caranya adalah memecah "kesunyian personal" itu melalui komunikasi. Ini karena manusia memang tidak bisa hidup tanpa komunikasi, bahkan interaksi dengan hewan sekali pun.

Sumber: Liputan6.com

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading