Sukses

Beauty

Lebih Bahaya Garam atau MSG Sih?

Sejak dulu kala garam merupakan penyedap rasa yang biasa ditambahkan pada bahan makanan. Namun, sekarang ini banyak orang yang berfikir kandungan sodium dalam MSG yang lebih sering dipakai sebagai penyedap ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius seperti hipertensi, sakit jantung, hingga menyebabkan kebodohan.

Padahal, menurut Prof Hardinsyah MS PhD, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Pakar Pangan dan Gizi Indonesia , MSG (monosodium glutamat) dapat membantu masyarakat dalam menurukan asupan sodium dengan menekan penggunaan NaCI atau garam dapur.

“Menggunakan MSG, mengurangi garam selain baik untuk kesehatan, membuat makanan juga lebih enak. Yang akhirnya membuat nafsu makan bertambah, namun tidak membuat berat badan bertambah karena MSG mudah dicerna dibanding garam,” Ungkap Prof. Hardinsyah saat ditemui dalam acara, ‘PT. Ajinomoto Memberikan Pemahaman Mengenai MSG, di Kebun Sirih, Jakarta, Selasa (23/1).

Prof. Hardinsyah menjelaskan MSG dan garam dapur memang sama-sama mengandung sodium. Namun, dalam konsentrasi sama, jumlah sodium pada MSG lebih sedikit dibanding garam dapur. MSG hanya 12 persen sodium, sedangkan garam dapur 39 persen sodium. Inilah yang dapat menjelaskan, konsumsi natrium dengan jumlah tinggi dapat menyebabkan hipertensi.

“Jelas garam lebih membahayakan ketimbang MSG,” ujarnya.

Dari sebuah penelitian disebutkan, bahwa di Amerika Serikat konsumsi MSG mencapai kurang dari 1 gram per orang perhari, di Jepang 2 gram per orang per hari, di Indonesia khususnya daerah Jakarta dan Bogor mencapai 0,6 gram per orang per hari. Dari konsumsi tiga negara itu, menunjukan bahwa orang-orang di negara itu tetap pintar-pintar. Sehingga, bila ada mitos menyebutkan MSG dapat membuat bodoh, bisa dilihat dari penelitian tersebut.

Penggunaan MSG pada makanan untuk pasien lansia juga bermanfaat untuk meningkatkan selera makan dan kualitas hidup lansia. Seperti bubur nasi yang ditambah 0,5 MSG. “MSG ini aman karena dibuat dari bahan alami,” tutupnya.

(vem/asp/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading