Sukses

Beauty

Ini Alasan Kenapa Diet Mayo Tidak Efektif Menurunkan Berat Badan

Diet mayo menjadi salah satu diet favorit banyak orang, apalagi para wanita. Diet ini sendiri dilakukan dengan memiliki set menu 13 hari dengan menghindari makanan yang mengandung garam. Lalu, jam makan pun dibatasi hanya hingga jam 18:00 WIB.

Cara ini diklaim bisa menurunkan berat badan 8-10 kg dalam 2 Minggu. Padahal menurut dr. Diana F. Suganda, MKes, SpGK, dari RS Pondok Indah Bintaro menjelaskan garam natrium sangat bermanfaat menahan cairan yang tidak tertahan dan terbuang oleh tubuh. Inilah yang membuat berat badan turun, namun sayang hanya water loss saja.

Lalu tidak boleh minum air es, padahal jika mengonsumsi air es tanpa gula itu no kalori. Hanya saja orang banyak salah melakukan, mereka minum es dengan gula seperti es teh manis. Jelas ini yang membuat air es bisa meningkatkan kegemukan. Selain itu, ada pula pembatasan makan hingga jam 18:00 pun dirasa tidak efektif, apalagi bagi orang yang bekerja pada shift malam.

"Jika orang kerja sampai pagi, dia cuma boleh makan sampai jam 6 sore, pasti malam harinya tidak konsen karena nggak ada energi untuk berpikir,” tutur dr. Diana saat ditemui dalam acara  ‘Menyambut Hari Gizi Nasional’, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (17/01).

Diet Mayo justru akan membuat tubuh kekurangan kalori. Asupan makanan pun jadi rendah karena ada pembatasan waktu makan. “Dikhawatirkan setelah berhenti melakukan diet mayo, hanya dalam seminggu atau dua minggu berat badan bisa kembali lagi atau bahkan berat badan semakin meningkat,” tutupnya.

Diet yang efektif sendiri adalah diet dengan menerapkan pola hidup sehat sehari-hari. Mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, konsumsi air putih cukup, memiliki olahraga dan istirahat cukup pula. Semoga informasi ini bermanfaat.



(vem/asp/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading