Sukses

Beauty

Selain Stres, Kurang Tidur Juga Bisa Bikin Siklus Haid Nggak Teratur

Siklus haid nggak teratur memang jadi salah satu masalah yang sering bikin wanita khawatir. Selain bikin was-was juga kadang membuat tubuh jadi makin nggak karuan rasanya. Penyebab siklus haid nggak teratur ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Yang paling kita dengar adalah stres bisa membuat siklus haid nggak teratur. Saat stres, keseimbangan hormon bisa terganggu. Hal ini kemudian bisa memengaruhi siklus haid setiap bulannya. Kalau lagi stres berat, siklus haid bisa datang lebih cepat bahkan lebih lambat dari biasanya.

Kualitas tidur pun bisa memengaruhi siklus haid. Dikutip dari health.com, menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan di Sleep Medicine, wanita yang bekerja dengan jam yang tidak teratur (misalnya kerja dengan sistem shift) memiliki kecenderungan siklus haidnya nggak teratur. "Mengubah jam tubuh bisa memengaruhi hormon-hormon reproduktif yang memengaruhi ovulasi dan menstruasi," ujar Fiona Baker, PhD, direktur program SRI International's HUman Sleep Research Laboratory yang juga penulis dari ulasan tersebut.

Pola tidur yang berantakan membuat kadar melatonin melemah. Hormon melatonin ini memiliki peran penting dalam regulasi siklus tidur, menjaga kesehatan sel, menjaga keteraturan dan stabilitas metabolisme sel, memperlancar aliran darah, dan menurunkan kolesterol.

Penting untuk memiliki pola tidur yang baik dan jam tidur yang cukup. Tapi kalau di malam hari harus kerja shift atau lembur, saat tidur di siang hari usahakan berada dalam kamar yang gelap untuk "mengakali" situasi sudah malam. Menjaga pola tidur yang sehat menjadi salah satu cara terbaik untuk bisa mendapatkan siklus haid teratur.

Selain stres dan kurang tidur, siklus haid nggak teratur juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya. Seperti konsumsi obat-obatan tertentu, pola makan yang buruk, hingga karena pengaruh olahraga yang terlalu intens. Kalau merasa ada masalah lain yang menyertai siklus haid yang nggak teratur, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter, ya.




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading