Sukses

Beauty

Stroke Mematikan, Berikut Data Lengkap Prevalensinya

Di Indonesia penyakit stroke salah satu penyakit yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Prevalensi stroke nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 12,1‰, tertinggi di provinsi Sulawesi Selatan (17,9‰) dan terendah provinsi Papua Barat, Lampung, dan Jambi (5,3‰).

Di Indonesia penyakit stroke salah satu penyakit yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Prevalensi stroke nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 12,1‰, tertinggi di provinsi Sulawesi Selatan (17,9‰) dan terendah provinsi Papua Barat, Lampung, dan Jambi (5,3‰). e. Berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki sebesar 12,0‰, dan perempuan sebesar 12,1‰.

dr. H. MohamadSubuh, MPPM, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pun mengatakan, adapun prevalensi stroke adalah sebagai berikut:

  1. Berdasarkan kelompok umur : >75 tahun sebesar 67,0‰; 65-74 tahun sebesar 46,1‰; 55-64 tahun sebesar 33,0‰; 45-54 tahun sebesar 16,7‰; 35-44 tahun sebesar 6,4‰; 25-34 tahun sebesar 3,9‰; dan 15-24 tahun sebesar 2,6‰.
  2. Berdasarkan status ekonomi : tingkat bawah sebesar 13,1‰; menengah bawah sebesar 12,6‰; menengah sebesar 12,0‰; menengah atas sebesar 11,8‰; dan teratas sebesar 11,2‰.
  3. Berdasarkan tempat tinggal : perdesaan sebesar 11,4‰, dan perkotaan sebesar 12,7‰
  4. Berdasarkan tingkat pendidikan : tidak sekolah sebesar 32,8‰; tidak tamat SD sebesar 21,0‰; tamat SD sebesar 13,2‰; tamat SMP sebesar 7,2‰; tamat SMA sebesar 6,9‰; dan tamat D1,D3, dan Perguruan Tinggi sebesar 9,8‰.
  5. Berdasarkan jenis kelamin : Laki-laki sebesar 12,0‰, dan perempuan sebesar 12,1‰.

"Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014 menunjukkan stroke merupakan penyebab kematian utama, yaitu sebesar 21,1% dari seluruh penyebab kematian untuk semua kelompok umur," ujarnya saat ditemui dalam acara media briefing hari stroke sedunia 2017 di Jakarta.

Untuk, Data Badan Penyelenggara Kesehatan (BPJS) tahun 2015 menyatakan bahwa stroke menghabiskan biaya pelayanan kesehatan sebesar Rp1,15 triliun dan meningkat menjadi Rp1,27 triliun pada tahun 2016. Hal ini berarti terjadi peningkatan pembiayaan sebesar 10,4% untuk stroke dalam kurun waktu 1 tahun.

(vem/asp/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading