Sukses

Beauty

Berat Badan Turun 64 Kg dalam 2 Tahun, Gadis Ini Bagi 5 Tipsnya

Ketika baru berusia 14 tahun, Mele Osai memeriksaan diri ke dokter dan mendapat kabar yang menyebutkan. Ia mengalami kondisi yang disebut resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana insulin (hormon yang disekresi oleh pankreas yang mempunyai fungsi untuk mengontrol level gula darah dalam tubuh) tak lagi bekerja dengan semestinya. Dia sadar dirinya kelebihan berat badan tapi tak menyangka kalau kondisinya bisa separah itu.

Seperti yang dilansir oleh today.com, Mele tadinya tak begitu paham soal resistensi insulin. Tapi kemudian ia menyadari kalau kondisinya itu bisa mengarah ke diabetes yang pastinya memberi dampak buruk untuk kesehatannya dalam jangka panjang. Ketika seseorang mengidap resistensi insulin, maka otot, lemak, dan sel-sel hatinya tidak bisa memberi respon normal terhadap insulin. Karena glukosa jadi tidak bisa diserap dari aliran darah dengan baik dan butuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2 dan prediabetes.

Copyright today.com

Dengan tinggi badan sekitar 173 cm, berat badannya pernah mencapai 134 kg. Dengan kebiasaan suka makan dan menikmati makanan cepat saji, berat badannya jadi tidak terkontrol dengan baik. Tapi setelah berkonsultasi dengan dokter, Mele mulai sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan itu.

Mele kemudian mengurangi minuman manis dan menggantinya dengan air putih biasa. Porsi makan dan pola makan pun kembali diatur. Makanan olahan seperti keripik dan gula dikurangi, porsi makan jadi lebih sedikit, tapi tetap memperhatikan konsumsi makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, gandum utuh, dan protein.

Mengubah pola makan dan rutin olahraga jadi kunci diet Mele./Copyright today.com

"Aku memastikan makanannya seimbang. Aku telah belajar cara memenuhi gizi tubuhku dan menjaganya," ujar Mele.

Selain menjaga pola makan, Mele juga rutin olahraga. Dia melakukan olahraga angkat beban di halaman rumahnya dan olahraga dengan mengugunakan exercise bike. Selain itu, ia juga berusaha untuk lebih banyak jalan kaki. Dengan perubahan-perubahan itu, dalam waktu dua tahun bobotnya turun 143 pounds atau sekitar 64,8 kg. Wah, luar biasa sekali ya.

Berat badannya turun 64 kg dalam kurun waktu 2 tahun./Copyright today.com

Kini di usianya yang 16 tahun, Mele merasa sangat sehat baik fisik maupun mental. Kulitnya lebih berseri dan energinya lebih banyak. Secara singkat, ini lima tips Mele untuk menurunkan berat badannya yang cukup mencengangkan. Kamu juga bisa lho mencoba mengikutinya.

1. Jangan emosian
"Saran terbaikku adalah untuk mencintai dirimu sendiri dan jangan menyalahkan diri saat segalanya terasa berat," ujar Mele. Perjuangan untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh itu tidaklah mudah. Tapi kita tetap harus sabar untuk melewati setiap prosesnya.

2. Abaikan timbangan
Menurut Mele, angka di timbangan tak selalu bisa jadi patokan untuk mengetahui perkembangan. Bahkan kadang malah bikin semangat turun saat angka di timbangan masih jauh dari harapan. "Tidak masalah untuk menandai perubahan lainnya. Foto perubahan, ukuran tubuh, pas tidaknya baju, dan yang paling penting apa yang kita rasakan secara fisik itu semua cara yang baik untuk memonitor prosesnya," papar Mele.

3. Lakukan yang memang sesuai untukmu
Ketika Mele fokus dan memantapkan niat menurunkan berat badan, dia memilih olahraga dan kebiasaan makan sehat sebagai cara yang menurutnya paling nyaman. Penting untuk melakukan sesuatu yang memang bikin kita nyaman dalam proses menurunkan berat badan.

4. Utamakan kepentingan diri sendiri
Kesannya agak egois ya tapi ini adalah cara untuk bisa tetap menikmati proses panjang menurunkan berat badan. Memaksakan diri untuk olahraga berat lalu berhenti atau menghabiskan waktu seharian untuk membuat perencanaan diet mungkin malah akan membuat kita trauma. Jadi tetap seimbangkan semua kegiatan dengan tetap fokus untuk menjaga kesehatan tubuh.

5. Pahami kalau perubahan itu nggak bisa instan
Perubahan atau proses menurunkan berat badan tidak bisa terjadi instan atau begitu saja. Mele pun menyadari penuh akan hal itu, sehingga dia memberi komitmen penuhnya untuk melakukan olahraga rutin dan menjaga pola makan sehat dengan disiplin.

Tips-tips Mele terlihat sederhana, ya. Tapi ia berhasil membuktikannya dengan proses perjuangan yang cukup panjang dengan disiplin yang kuat. Olahraga rutin dan menjaga pola makan sehat tidak semata-mata untuk membuat tubuh langsing, tapi untuk membuat tubuh lebih bugar.




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading