Sukses

Parenting

Anak Hobi Menghisap Jempol? Kenali Dampak Negatifnya, Moms!

Moms, apakah si kecil punya kebiasaan menghisap jempol? Kebiasaan menghisap jempol ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti karena lapar, bosan, gelisah, dan kecapekan. Sebagian besar anak berhenti menghisap jempol saat mencapai usia antara 3 hingga 6 tahun. Tapi kalau anak masih hobi menghisap jempol di atas usia tersebut, kenali sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi.

Sebenarnya kebiasaan menghisap jempol itu hal yang wajar dilakukan bayi. Seperti yang dilansir oleh livestrong.com, Palo Alto Medical Foundation for Health Care, Research and Education menyebutkan kalau kebiasaan menghisap jempol itu bisa jadi kegiatan yang menenangkan bayi dan balita. Hanya saja jika kebiasaannya jadi susah dihilangkan maka efek sampingnya bisa negatif.

    Masalah Gigi

    Bentuk dan posisi gigi anak bisa tak beraturan jika kebiasaan menghisap jempolnya tak bisa hilang. Belum lagi dengan efek jangka panjang yang bisa mempengaruhi bentuk mulut jadi miring atau tak normal.

    Kesulitan Berbicara

    Kalau kebiasaan menghisap jempol belum juga hilang saat gigi permanen tumbuh, bisa-bisa anak akan mengalami kesulitan berbicara. Pengucapan huruf-huruf seperti s, z, t, d, l, n, dan dz bisa terpengaruh dan terganggu.

    Masuknya Kuman dalam Tubuh

    Kuman bisa masuk dengan mudah ke dalam tubuh dari kebiasaan menghisap jempol. Apalagi kalau anak sudah makin aktif bermain dan melakukan banyak aktivitas, penyebaran kuman dan bakteri bisa cepat sekali. Anak pun bisa berisiko gampang jatuh sakit.

    Jempol Bisa Kena Infeksi

    Sering digigiti apalagi kalau digigit sangat keras, jempol bisa-bisa memar dan kena infeksi. Jempol yang infeksi bisa jadi masalah serius jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Kita sebagai orang tua memang harus selalu memperhatikan tumbuh kembang dan kebiasaan anak. Bahkan untuk hal yang sering dianggap sepele seperti menghisap jempol ini. Jika usia anak sudah lewat 6 tahun dan masih punya kebiasaan menghisap jempol, kita perlu mengarahkannya untuk lepas dari kebiasaan tersebut.

Tak perlu langsung memarahi atau membentak anak untuk menghentikan kebiasaan menghisap jempolnya. Kita bisa coba bantu ia, misalnya untuk mengalihkan kebiasaannya melampiaskan rasa gelisahnya dengan memeluk boneka atau menggenggam tangan kita. Jadi tidak lagi menghisap jempol.

Semoga info di atas bermanfaat, ya Moms!




(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading