Sukses

Parenting

Pil dan Kondom sebagai Pengontrolan Kehamilan

Ladies, tahukah Anda bahwa antara tahun 1962 sampai 1969 di Inggris penggunaan pil pengontrol kehamilan meningkat hingga sekitar 50.000 sampai satu juta pengguna? Bahkan pada tahun 2000, pengguna pil telah meningkat hingga sekitar tiga hingga tiga juta dua ratus lima puluh ribu orang! Hal ini menunjukkan bahwa banyak wanita yang merasa cocok menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.

Penggunaan pil pengontrol kehamilan terbagi dalam beberapa bagian berdasarkan usia. Dua pertiga penggunanya adalah wanita dengan usia antara 20 sampai 24 tahun. Sisanya merupakan wanita di akhir usia 30 hingga 40 tahun.

Wanita berusia 30-an dan merokok tidak disarankan untuk mengkonsumsi pil kombinasi, namun tidak ada batasan usia atas dalam penggunaan pil ini.

Selain pil, alat kontrasepsi lain yang juga populer digunakan sebagai pengontrol kehamilan adalah kondom. Kondom tersedia untuk pria dan wanita.

Berdasarkan survey pada tahun 1967an, 47 persen dari wanita yang sudah menikah menggunakan kondom dalam melakukan hubungan seks bersama pasangan untuk menghindari kehamilan.

Pada tahun 1980an, penggunaan kondom meningkat hingga dua kali lipat. Hal ini dikarenakan meningkatnya kewaspadaan masyarakat mengenai penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS, dan pengenalan hubungan seksual yang aman.

Pada tahun 2007, sepertiga wanita di dunia memilih menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Berdasarkan survey, dua perlima pria berusia antara 19 sampai 69 tahun mengatakan mereka telah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya menggunakan kondom.

Nah Ladies, itulah fakta dan cerita terkait dua alat pengontrol kehamilan yang dapat Anda coba. Semoga informasi di atas bermanfaat ya.

 

Oleh: Lia

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading