Sukses

Parenting

Catat! Enam Cara Orangtua Menjelaskan Peristiwa Terorisme Kepada Anak

Indonesia sedang berduka, karena terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Ledakan pertama terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel pada pukul 06.30. Kemudian bom meledak di Gereja kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB dan di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno pada pukul 07.53 WIB.

Tentu berbagai media seperti televisi dan media sosial menayangkan terus menerus mengenai teror bom Surabaya tersebut. Tak pelak, anak-anak pun akan menanyakan kejadian tersebut pada orang tuanya.

Lalu, bagaimana orangtua sebaiknya menjelaskan dengan baik dan benar kejadian tersebut agar si kecil tidak takut dan sedih.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui website kemdikbud.go.id membagikan cara-cara bijak menjelaskan soal peristiwa terorisme oleh orangtua kepada si kecil. Berikut penjelasannya:

1. Mencari tahu yang anak pahami

Setelah si kecil melihat informasi mengenai terorisme, moms harus cari tahu apa yang dipahami anak mengenai peristiwa tersebut.

Lalu bahas secara singkat apa yang terjadi ,meliputi fakta-fakta yang sudah terkonfirmasi, ajak anak untuk menghindari isu spekulasi.

2. Saring infomasi

Kini informasi memang mudah didapatkan, untuk itu moms harus menyaring dan membatasi anak mendapatkan informasi terkait terorisme.

Ada baiknya, menghindari paparan terhadap televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak terutama anak di bawah usia 12 tahun.

3. Pahami karakter anak

Setiap anak tentu memiliki karakter yang berbeda. Maka tak ada salahnya, moms mengetahui karakter si kecil agar tidak terjadi rasa takut yang berlebih pada anak.

Agar mereka tidak menjadi sangat ketakutan, jelaskan bahwa kejahatan terorisme sangat jarang, namun kewaspadaan tetap diperlukan.

4. Bantu anak mengungkapkan perasaan

Bantulah anak mengungkapkan perasaan mereka. Jika marah, ungkapkan kepada orang yang tepat, contohnya kepada teroris.

Ingat pada anak bahwa pelaku teror bukanlah orang golongan atau agama tertentu. Terpenting agar mengindari prasangka


5. Melakukan kegiatan secara normal

Salah satu tujuan teroris adalah menimbulkan keresahan. Jika kegiatan terorisme membuat masyarakat resah maka tujuan mereka meneror telah berhasil.

Jadi, lakukan lah kegiatan keluarga bersama secara normal untuk memberikan rasa nyaman. Serta tidak tunduk pada tujuan terorisme mengganggu kehidupa kita. Kebersamaan dan komunikasi penting untuk mendukung anak.

6. Ajarkan anak mengapresiasi kerja aparat negara

Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja polisi, TNI, dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani, dan membantu kita di masa tragedi. Diskusikanlah lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.

Nah moms, itu dia enam cara yang bisa kamu lakukan untuk menjelaskan kepada anak apa itu terorisme. Semoga Indonesia tetap kuat dan mampu melawan terorisme.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading