Sukses

Parenting

Jangan Salah! Ini dia 5 Kriteria Bermain yang Aman Untuk Anak

Bagi anak-anak bermain bukan hanya untuk kesenangan saja, melainkan bermanfaat untuk pertumbuhan mereka. Bahkan melalui permainan si kecil dapat belajar dan mengenal segala hal.

Untuk itu, para orangtua pun tidak boleh asal-asalan dalam memberikan permainan pada si kecil. Sebab, melalui permainan anak akan siap menyongsong masa depan yang indah.

Psikolog, Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi, mengatakan dalam bermain harus ada kriterianya. Ia pun membagikan kriteria tersebut dalam lima kategori. Apa saja? Yuk intip ulasannya.

1. Lingkungan

Lingkungan permaianan harus aman dan tetap dalam pengawasan orangtua. Bukan hanya itu, Nandya mengatakan, model hingga bahan mainan harus aman bagi anak-anak.

“Anak-anak suka memasukan benda apapun ke dalam mulut, jadi pemilihan alat dan bahan mainan yang aman sangat penting. Harus selalu diawasi oleh orangtua agar anak-anak dapat pengarahan saat bermain,” ujar Nadya saat ditemui dlaam acara Kodomo Challenge di Jakarta, beberap waktu lalu.

2. Menyenangkan

Bermain harus menyenangkan dan bebas tekanan. Sebab, terkadang orangtua memiliki ambisi untuk anak bermain sesuatu, padahal anak tidak suka.

Selai itu, orangtua pun harus mencerminkan rasa semangat agar dapat ditiru si kecil.

"Ketika bermain, orangtua harus menularkan semangat ke anak. permainan akan lebih menyenangkan dan kemampuan belajar akan lebih optimal, jika menyenangkan," tambahnya.


3. Berpusat pada anak

Permainan harus berpusat pada anak. Itu terjadi karena anak kerap berubah-ubah. Terkadang mereka sangat aktif, namun ada kalanya, anak hanya ingin duduk diam.

Untuk itu, disarankan orangtua harus memiliki variasi permainan yang beragam. "Bermain apa yang menarik bagi mereka. Jangan yang lebih menarik bagi orangtua," ucapnya.

4. Sesuai tahap kembang anak

Permainan harus sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan anak. Sebab, jika permainan tidak diberikan sesuai dengan umur anak, mereka justru akan merasa sulit yang berujung sters.

“Ketika situasi terlalu sulit, akan menimbulkan frusatasi dan permainan yang sulit, tidak lagi menyengankan bagi anak. Untuk itu, memilih permaiman harus sesuai kemampuan tahapan perkemabangan anak," ungkapnya.

5. Seimbang

Melakukan permainan haruslah seimbang, seperti bermain dalam ruang atau luar ruang, digitan dan non digital, serta terstruktur dan tidak terstruktur. Nadya mengataka, dalam sebuah penelitian, anak usia di bawah lima tahun memerlukan waktu bermain di luar ruang selama dua jam dalam sehari.

Nah moms itu dia kriteria bermain yang bisa diterapakan pada si kecil, selamat mencoba.

(vem/asp)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading