Sukses

Parenting

Agar Anak Tidak Jadi Pembohong, Ini yang Perlu Moms Lakukan

Berbohong merupakan perilaku yang "umum" di kalangan anak-anak. Anak bisa mulai berbohong saat balita atau TK. Sebagai orang tua, di sini kita perlu melakukan sesuatu agar anak nantinya tidak terus berbohong dan lebih memahami pentingnya mengutarakan kebenaran.

Dikutip dari parentcircle.com, Victoria Talwar, profesor psikologi perkembangan Tata Mcgill University yang telah melakukan penelitian ekstensif pada anak prasekolah dan soal kebiasaan berbohong memaparkan, "Ketika anak prasekolah berbohong, mereka menguji kemampuan kita. Mereka mulai memahami kalau mereka bisa memiliki pikiran, pengetahuan, dan keyakinan mereka sendiri." Anak-anak memang akan terus berkembang dan menjelajahi dunia barunya, sehingga mereka jadi lebih peka terhadap berbagai kemungkinan baru. Mereka mulai paham soal emosi dan perasaan. Mereka jadi tahu mana yang bisa membuat mereka berada dalam masalah dan mana yang tidak.

Nah, agar anak tidak tumbuh jadi tukang bohong, ada beberapa hal yang perlu moms lakukan, nih. Yuk, kita bahas satu per satu di sini.

1. Cari Tahu Akar Penyebab Anak Sering Berbohong
Sebagian besar anak berbohong karena merasa takut. Seperti takut dimarahi orang tua, akhirnya ia memilih untuk berbohong agar bisa selamat. Jadi penting untuk lebih dahulu mencari akar penyebab anak berbohong lalu menyesuaikan pendekatan kita agar anak tak lagi mudah berbohong karena takut akan sesuatu.

2. Jangan Langsung Menyalahkan Anak
Saat kita tahu kalau si kecil berbohong, jangan langsung menyalahkannya. Cobalah tatap matanya dan katakan padanya kalau kita sebenarnya tahu hal yang sebenarnya telah terjadi. Sambil memeluknya lembut, nasihati dia agar lain kali dia harus jujur. Beritahu juga kalau berbohong itu salah. Tegaskan padanya soal pentingnya mengungkapkan kejujuran dan berhenti berbohong.

Jangan langsung menyudutkan anak saat ia berbohong./Copyright Dephotology (@kukuhphoto)

3. Beri Pujian Saat Anak Berkata Jujur
Saat anak akhirnya berkata jujur saat sebelumnya sudah berbohong, puji ia karena telah menjadi anak yang berani. Kalau nanti anak berbohong lagi, ingatkan lagi soal kejadian ketika dia berani berkata jujur dan dorong ia untuk selalu berkata jujur setiap saat.

4. Jangan Memberi Pembenaran dalam Suatu Kebohongan
Kata-kata yang diucapkan anak bisa terdengar sangat lucu dan manis sekalipun sedang berbohong. Di sini kita jangan sampai lemah. Jangan memberikan pembenaran atas perilaku berbohongnya. Agar anak juga nggak bingung nantinya. Kalau dia merasa, "Nggak apa-apa berbohong sedikit," nantinya dia akan terus menggunakan dalih itu untuk berbagai hal lainnya.

5. Jadilah Panutan Untuknya
Anak merupakan peniru yang ulung. Dia bisa langsung melakukan hal-hal yang dilihat dan didengarnya. Anak akan bingung jika kita sering menghukumnya karena berkata bohong, sementara kita sendiri sering berbohong pada anak. Kalau tak ingin anak jadi pembohong, maka jangan jadi orangtua yang pembohong juga, ya moms.

Tetap semangat dalam mengajarkan pentingnya kejujuran. Saat anak sudah paham akan pentingnya berkata jujur, perkembangan mentalnya pun akan lebih baik lagi ke depannya.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading